Oleh: Anto narasoma

¹)
tujuh bidadari tiba
ke ruang imanku yang harum seribu mawar

setiap kali kulafalkan ayat kursi di sepanjang denyut nadiku, wajah-wajah itu tersenyum ke dalam akhlak dan peradabanku

di antara jari-jari
yang memelintir tasbih selepas perjalanan sujudku, aku mencumbui wajah-wajah damai
yang teramat dekat
di antara jantung dan darahku

²)
tujuh bidadari pun
seperti kunang-kunang
yang bergerombol pada kerlap-kerlipnya cahaya malam

lalu,
aku membuka pintu
catatan ketika sayap-sayap bidadari berkelindan dari kelap-kelipnya segala dosa yang telah kutempuh dalam perjalanan hidup

o, aku teramat kecil
ketika kusandingkan wajah-wajah kearifan-Mu
yang terapung di atas permukaan air laut kehidupan

³)
dari kesadaran yang teronggok dalam pikiran,
aku mencari-cari diriku lewat dosa-dosa di pojok
perjalanan masa lalu

benarkah tujuh bidadari
yang tiba di hari-hari manis ini menyiramkan air mawar ke dalam pertempuran sengit melawan diriku sendiri?

Palembang
22 Januari 2025