anto narasoma
–
hujan datang lagi
air dan sejuk yang kau bingkiskan, telah mencuci kekesalan hatiku
padahal mendung dan guruh sebelum kau tiba, telah mencatat lintasan kilat semerah api
hujan,
airmu menelusup
ke ruang-ruang teduh atas bunga dan kelopak bibirmu yang sejuk setelah mengucap ribuan zikir
hujan,
kau telah mencairkan tubuh ini di sepanjang sungai dan danau
yang mengutarakan doa-doa setinggi Langit
karena percikan sujud yang kau sungkurkan setipis angin, telah menantikan kehadiranmu yang jauh
maka izinkan aku memeluk rindu-Mu setelah berkubang pada hujan yang basah penuh makna
Palembang
30 Mei 2020