Alumni Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur ini memiliki visi yang visioner terkait peluang dan tantangan menghadapi era teknologi dan informasi.
Kemampuannya dalam berbahasa sejak SMA dan mendorong dia tidak pesimis ketika memutuskan untuk tidak menjadi seorang romo katolik.
Adalah Juventus Wee, dengan lembga pendidikan non formal Juventus Education di Pusat Kota Manado.
Melalui kurus bahasa Inggris, ia memperisapkan para calon mahasiswa memasuki Persaingan kuliah di Akademi Kepolisian, Akademi Militer dan Sekolah Kedinasan yang sangat ketat dan kompetitif.
Para calon mahasiswa sebelum mengikuti tes pada jenjang kuliah pada perguruan tinggi kedinasa, Juventus Education menjadi solusi. Sebagai bukti konkret, rata rata semua calon mahasisw yang digembleng selama mengikuti kursus bahasa Inggris, TEOFL dan Psiko-tes latihan kepemimpinan pada Lembaga Pendidikan Juventus Education, lulus masuk sekolah kedinasan bahkan mendapat ranking akademik melalui index prestasi yang diperoleh setiap semesternya.
“Beberapa murid yang mengikuti pendidikan dan latihan dari Papua terutama dari Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Papua Barat, setelah gagal kuliah di Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Manado di Tondano, memilih untuk mengikuti try out selama enam bulan bahkan ada yang satu tahun, mereka pada akhirnya lulus dan masuk pendidikan Akademi Kepolisian, Akademi Militer bahkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri dengan mudah,” demikian Juventus menjelaskan melalui telpon selulernya.
Juventus Education juga membuka bimbingan belajar bagi siswa/ siswi tingkat SD, SMP dan SMA untuk pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi dan bahasa Inggris selain pembentukan kharakter dari intruktur yang memiliki pengalaman di bidangnya.
Juventus berharap, “Bagi bapak/ibu/ saudara/saudari yang anaknya belum beruntung masuk ke perguruan tinggi atau siswa SD, SMP dan SMA/ SMK dapa mendaftar dan mengikuti bimbingan belajar pada Lembaga Pendidikan Juventus Education Manado dengan alamat Jl. Samrat No 81 Manado Sulawesi Utara.
Tim Editor