Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke. Bahasa Indonesia juga sebagai indentitas bangsa Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia  sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan seluruh Indonesia.

Wawasan, pengetahuan, dan kemahiran berbahasa Indonesia sangat diperlukan oleh semua guru dan siswa dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemahiran berbahasa sangat menentukan kepribadian, menguasai ilmu pengetahuan, dan pergaulan agar bahasa yang digunakan mencapai sasaran dan fungsinya dengan baik.

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka merupakan instrumen yang sahih dan andal dalam mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik penutur asli maupun penutur asing.

Kerja sama  Balai Bahasa Provinsi Papua dan SMA Negeri 1 Biak

SMA Negeri 1 Biak pun telah melakukan kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Papua dalam Giat UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2023. Kerja sama ini tak lepas dari peran pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak Abdul Rahman, S.Pd,  yang telah mengikuti sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka di Balai Bahasa Provinsi Papua tanggal 22–24  Februari 2023 di Jayapura.

Sebagai rencana tindak lanjut, oleh tim UKBI Balai Bahasa Provinsi Papua mengunjungi SMA Negeri 1 Biak pada bulan Maret 2023 untuk memberikan sosialisasi, memandu pendaftaran, dan mengawasi pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka.

Pembentukan Tim UKBI SMA Negeri 1 Biak

Setelah kunjungan tersebut, Plt. Kepala SMA Negeri 1 Biak langsung membentuk tim UKBI SMA Negeri 1 Biak dengan tujuan membantu siswa yang belum mengikuti sosialisasi, pendaftaran, dan pengujian UKBI pada tahap pertama. Pendaftaran dilakukan di ruang kelas, laboratorium komputer, dan di luar kelas dengan menggunakan komputer, laptop, dan ponsel. Sekitar 1.100 siswa yang mendaftar, namun hanya 950 orang karena jaringan sangat tidak stabil dan juga perangkat siswa tidak mendukung aplikasi UKBI.

Hasil Rekapitulasi UKBI

Berdasarkan hasil rekapitulasi, jumlah siswa yang telah mengikuti UKBI sebanyak  950 orang dengan rincian 14 orang berpredikat Sangat Unggul (1,5%), 51 orang berpredikat Unggul (5,4%), 259 orang berpredikat Madya (27,3%), 313 orang berpredikat Semenjaya (32,9%), 216 orang berpredikat Marginal (22,7%), 83 orang berpredikat Terbatas (8,7%) dan 13 orang yang tidak  berpredikat (1,4%).

Data di atas menunjukkan bahwa tingkat kemahiran berbahasa Indonesia siswa SMA Negeri 1 Biak baru mencapai 34,2% memenuhi standar kemahiran. Guru bahasa Indonesia perlu meningkatkan keterampilan menyimak, merespons kaidah, dan membaca agar semua siswa dapat memperoleh kemahiran yang memadai karena standar kemahiran pelajar SMA minimal pada peringkat IV Madya.

Salah satu siswa atas nama Maura Aulia Basit mendapat skor 705 predikat Sangat Unggul sebagai salah satu peserta terbaik se-Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dan menerima piagam penghargaan serta uang pembinaan dari Balai Bahasa Provinsi Papua.

Dengan adanya UKBI yang telah terlaksana pada siswa SMA Negeri 1 Biak Tahun Pelajaran 2022/2023, maka siswa baru Tahun Pelajaran 2023/2024 sangat termotivasi dan berantusias untuk mengikuti kembali UKBI meskipun sebelumnya sudah pernah diikuti pada jenjang SMP. Untuk UKBI siswa baru dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 September 2023 yang diikuti oleh 94 orang dan menghasilkan predikat Unggul sebanyak 3 orang.

Apresiasi Semangat Guru dan Siswa Melalui Giat UKBI

Plt. Kepala SMA Negeri 1 Biak Abdul Rahman, S.Pd sangat mengapresiasi Giat UKBI Adaptif Merdeka karena dapat memacu semangat siswa belajar bahasa Indonesia dengan baik. Pengalaman tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan strategi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dan peningkatan mutu guru bahasa Indonesia. Selain itu, siswa disadarkan untuk lebih mencintai dan menyukai pelajaran bahasa Indonesia sebagai bagian dari gerakan literasi sekolah (GLS).

Guru-guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Biak merasa senang dan sangat berterima kasih dengan adanya Giat UKBI Adaptif Merdeka.

Dampak yang diperoleh dari Giat UKBI sangat besar terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah  selain membuka wawasan pengetahuan dalam penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan maupun tulis di lingkungan sekolah dan masyarakat tetapi juga  memotivasi guru untuk lebih menguasai kaidah bahasa Indonesia dan memiliki keterampilan mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis dan berbicara dengan efektif.

Kemahiran siswa berbahasa Indonesia akan memengaruhi proses belajar mengajar dan hasil pembelajaran sehingga kecerdasan bangsa akan semakin terukur dan terarah.

Siti Hawa, S.Pd

Wakasek Kurikulum SMA Negeri 1 Biak  Provinsi Papua