Poppy Soukota, S.H.

Laporan Paulus Laratmase

Biak, 7 Mei 2025 — Suar Anak Negeri News.Com,- Rasa percaya diri sejati lahir bukan dari merasa lebih hebat, melainkan dari keberanian menerima kelebihan orang lain. Hal inilah yang menjadi semangat dalam kegiatan pelatihan public speaking dan master of ceremony (MC) yang berlangsung di Paroki St. Maria Diangkat ke Surga, Biak, bersama para anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Orang Muda Katolik (OMK).

Acara yang berlangsung hampir empat jam ini diwarnai antusiasme luar biasa dari para peserta. Baik ibu-ibu WKRI maupun kaum muda OMK tetap duduk menyimak, berdiskusi, dan aktif bertanya dari awal hingga akhir sesi. Suasana hangat dan penuh semangat begitu terasa, memperlihatkan betapa besar keinginan mereka untuk berkembang dan berani tampil sebagai pembicara publik yang andal.

Kegiatan ini dipandu oleh Poppy Soukota, SH., Staf Humas Kantor Bupati Biak Numfor, yang juga dikenal aktif sebagai pelatih dan fasilitator komunikasi publik. Ia hadir bukan hanya untuk mengajar, tetapi menciptakan ruang aman bagi peserta untuk berbagi dan bertumbuh.

“Kegiatan ini bukan soal siapa yang lebih pintar, tetapi bagaimana kita saling melengkapi dan berani belajar. Saya percaya banyak yang sebenarnya sudah siap tampil, hanya saja kurang percaya diri dan takut terlihat tidak sempurna. Padahal, percaya diri itu tumbuh saat kita belajar menerima kekurangan diri dengan melihat kelebihan orang lain,” ujar Poppy Soukota dengan penuh semangat.

Keseriusan dan keterbukaan peserta menjadi bukti bahwa semangat belajar dan memperbaiki diri hidup dalam komunitas ini. Diskusi yang terbuka, pertanyaan yang deras mengalir, serta semangat ingin tahu peserta memperkaya suasana pelatihan.

Kegiatan ini pun menjadi awal yang baik bagi WKRI dan OMK Biak untuk terus mempersiapkan kader-kader pembicara yang siap tampil kapan saja dan di mana saja. Kebersamaan ini bukan hanya soal teknik berbicara, tetapi juga keberanian untuk membuka diri, belajar, dan tumbuh bersama.