Oleh : Eko Hermanto
Perwujudan mengembangkan karakter siswa yang beriman, mandiri, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif tidak cukup diperoleh dari pembelajaran di kelas.
Relevansi peningkatkan ketahanan pribadi siswa menjadi individu yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan termasuk dalam ketahanan nasional, maka SMA Negeri 1 Biak bekerjasama dengan Koopsud III pada hari Senin, 03 Mei 2024 melaksanakan seminar kebangsaan dengan tema “Peran generasi Muda Dalam Mewaspadai Ancaman Terhadap NKRI dan Upaya Menciptakan Perdamaian Dunia dan sub tema “Kreativitas Pelajar SMA Dalam Menyuarakan Nilai – Nilai Pelajar Pancasila Untuk Membangun Karakter Bangsa Yang Berdaya Saing,”.
Seminar dibuka secara resmi oleh Kaskoopsud III, Marsma TNI Esron Sahat B. Sinaga, S.Sos., M.A mewakili Panglima Koopsud III.
Hadir pada kesempatan itu, Asisten 1 Setda Biak Numfor Semuel Rumakeuw, SH mewakili Pj Bupati Biak Numfor, serta dewan guru dan para peserta didik SMA Negeri 1 Biak, berlangsung di Gedung serba guna Koopsud III.
Pangkoopsud III dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kaskoopsud III mengatakan, menyambut gembira seminar yang diselenggarakan SMA Negeri 1 Biak.
“Seminar ini merupakan salah satu cara sederhana untuk membumikan Pancasila dan tema seminar ini mendorong para siswa dan guru berpikir regional, nasional dan internasional dengan tujuan cinta NKRI.”
Marsma TNI Esron Sahat B. Sinaga, S.Sos., M.A., menegaskan, “Ancaman integrasi bangsa serta persaingan teknologi, maka Pancasila sebagai ideologi bangsa diharapkan dapat menjadi filter.”
Ia berpesan, “Para siswa dapat memanfaatkan teknologi secara bijaksana dan positif, dalam menyongsong bonus demografi, nilai guna dan aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan dapat membendung pengaruh negatif seperti tawuran pelajar dan informasi negatif di dunia maya. Untuk itu diharapkan pelajar dapat menjadi motor dalam membangkitkan nilai Pancasila dan menjadi pedoman.”
Bupati Biak Numfor dalam sambutannya dibacakan i Asisten 1 Setda Biak Numfor Semuel Rumakeuw, SH mengatakan,”Generasi muda berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan dan mencerdaskan bangsa, dan dengan memahami Pancasila, dapat meningkatkan perasaan nasionalisme, toleransi dalam suku ras agama, ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan, mengembangkan integrasi nasional indonesia agar menciptakan kesatuan satu Indonesia dari Sabang sampai Merauke.”
Kepala SMA Negeri 1 Biak Rudolf A, Randongkir, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik, serta menyesuaikan dengan konteks dan kebutuhan lokal.
“Profil Pelajar Pancasila adalah suatu konsep yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menggambarkan sifat-sifat yang diharapkan dari siswa Indonesia, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam meningkatkan ketahanan pribadi siswa, yang pada gilirannya mempengaruhi ketahanan nasional,” ungkapnya.
Rudolf A, Randongkir, S.Sos mengingatkan para guru dan peserta didik dengan menegaskan, “Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Melalui pendidikan, internalisasi nilai-nilai Pancasila, bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa seperti beriman, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif yang relevan dalam meningkatkan ketahanan pribadi siswa menjadi individu yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk tantangan yang terkait dengan ketahanan nasional.”
Seminar kebangsaan berlangsung sehari diikuti 200 peserta khusus SMA Negeri 1 Biak terdiri pelajar 200 orang dan tenaga guru 50 orang dengan menghadirkan pemateri dari Dankosek III dan Universitas Cendrawasih Jayapura.
Dok. Foto