Drs. Butje Kelwulan, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) mengatakan, keberanian berekspresi anak-anak di daerah berjuluk Bumi Duan Lolat harus dikembangkan sejak dini.
Ini disampaikan dalam sambutan Kelwulan mewakili Penjabat Bupati KKT, pada penutupan rangkaian kegiatan Gerakan Siswa Kristen Indonesia Cabang Kepulauan Tanimbar, Semarak HUT RI ke 78, Sabtu (12/08/2023) di Aula Pendopo Bupati, Saumlaki.
Ada banyak putera puteri Tanimbar seperti, di bidang olahraga tinju yang berprestasi saat mewakili Maluku di tingkat nasional maupun internasional, ungkapnya.
Begitu pula pada lomba kimia, matematika dan fisika. Namun setelah itu, Setelah itu, tidak berlanjut.
Persoalan pembinaan bagi generasi millenial Tanimbar perlu dilatih, dibina dan dikembangkan, terang Kelwulan.
Pemda mengapresiasi dan berterima kasih kepada
GSKI Tanimbar.
Rangkaian kegiatan GSKI jelang perayaan HUT RI ke 78, sangat membantu Pemda melihat dan mengembangkan potensi generasi masa depan negeri ini, terangnya.
Ungkapan terima kasih, Penjabat Sekda sampaikan pula kepada masyarakat atas dukungan dan partisipasi menjaga ketertiban dan keamanan, selama kegiatan GSKI dari tanggal 08-12/08/2023.
Kegiatan GSKI telah turut pula membangun kebersamaan di negeri ini.
GSKI Cabang Kepulauan Tanimbar diakui telah berani mengambil langkah utk menggerakan potensi putera-puteri di Tanimbar, ujar l Kelwulan.
Mengakhiri sambutan dan sebelum menutup secara resmi kegiatan GSKI, Penjabat Sekda pesankan kepada para orang tua siswa yang hadir, “jangan kekang keberanian ekspresi anak-anak Tanimbar”.
Kebiasaan orang tua di Maluku terkhusus Tanimbar, bila anak melakukan aktifitas saat berkunjung ke rumah pejabat, dicubit atau dilarang. Ini sama artinya mengekang kemerdekaan berekspresi anak.
Akibatnya, ketika anak menjadi dewasa, dia akan takut berinovasi, kreasi, dan lain-lain.
Kebebasan kepada anak harus pula diawasi dan diberi edukasi oleh orang tua, tandasnya.
Johanis Labobar