Sepakat dengan Faisal Basri bahwa kita harus move on dan tetap memperjuangkan kebaikan hidup bersama. Salah satu yang harus kita perjuangkan adalah hadirnya kedaulatan pangan.

Pertanyaan adalah apakah presiden yang terpilih jika Pak Prabowo-Gibran yang jadi adalah apakah mereka mampu menghadirkan kedaulatan pangan? Berdasarkan analisis para pakar terhadap studi kasus pengelolaan food estate oleh menteri pertahanan yang menjadi presiden maka jawabannya diragukan kemampuannya.

Karena itu kita butuh kelompok kritis yang menjadi oposisi. Seharusnya partai yang kalah menjadi kelompok oposisi. Pertanyaan selanjutnya adalah bisakah partai menjadi kelompok oposisi? PDIP pernah mempunyai catatan positif sebagai kelompok oposisi. Lalu mulai 2024 bisakah PDIP kembali menjadi kelompok posisi? Dengan respon Mbak Puan yang lunak sekali dan memberi kesan mendukung pemenang maka menjadi partai oposisi yang berdampak bermakna, diragukan.

Lalu move on lain apa yang perlu dilakukan? Jawabannya adalah hadir kelompok kritis dari kalangan warganegara. Salah satu orang yang patut kita ikuti adalah Bang Faisal Basri. Menjaga kewarasan demi tercapainya kedaulatan pangan adalah amal ibadah kita sebagai bekal menghadapi pengadilan di akhirat. Saya membayangkan sikap dan keaktifan warganegara biasa yang bersatu adalah sebuah kekuatan.

Berikutnya saya akan membahas pendidikan karakter.

 

Esthi Susanti