Setiap kali datang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam selalu menghadapi resiko jadwal yang berbeda.

Seorang suami dari Muhammadiyah, dan istri dari NU, tak jarang harus mengalahkan keinginan merayakan hari besar bersama. Istri yang Muhammadiyah, memulai puasa satu hari lebih dulu. Dan berhari raya satu hari lebih dulu.

Ketika istri berhari raya, suaminya masih dalam kondisi berpuasa. Lalu anak- anak yang tak terafiliasi kuat dengan NU atau Muhammadiyah, sebagian ikut ibu, sebagian ikut Ayah.

Akan berbeda suasana jika sebagai satu keluarga bersama mereka memulai puasa dan bersama pula merayakan hari raya Idul Fitri.

Tahun 2024, peristiwa beda jadwal terulang kembali setidaknya untuk memulai berpuasa. Muhammadiyah sejak lama menetapkan sudah mulai berpuasa mulai hari senin 11 Maret 2024.

Menteri Agama baru saja melakukan sidang Isbat dan menetapkan berpuasa mulai hari selasa tanggal 12 Maret 2024.

Saya publikasi kembali tulisan lama saya (Tahun 2022) soal kemungkinan umat Islam memutuskan kesatuan kalender hijriah, di era artificial intelligence ini.

 

Denny JA