Oleh: Paulus Laratmase

***

Kegiatan dua tahunan  Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXX yang diselenggarakan oleh LPTQ Kabupaten Biak Numfor 2024 telah berakhir.

Sejak  tanggal 6 Maret – 9 Maret  MTQ tingkat pelajar yang diikuti  lembaga pendidikan formal dan non formal menjadi arena bagaimana para siswa menampilkan kemampuan terbaik  dalam empat mata lomba yang dipertandingkan.

SMA Negeri 1 Biak tidak ketinggalan mengikutsertakan siswanya pada pertandingan empat mata lomba yaitu kaligrafi, ceramah, cerdas cermat dan  tilawah dibawah bimbingan Endang Sri Winarni, S. Ag.

Endang Sri Winarni, S.Ag mengatakan, “Musabaqah Tilawatil Qur’an tingkat pelajar yang dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor setiap dua tahun  merupakan salah satu program pembangunan bidang keagamaan sebagai sarana pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan sejak dini kepada peserta didik baik formal dan non formal”.

“Keterlibatan MTQ SMA Negeri 1 Biak dibimbing dalam waktu yang relatif singkat, kurang lebih tiga minggu. Syukur Alham dulillah… penampilan utusan SMA Ngeri 1 Biak sangat memuaskan dengan menyabet 5 piala di antaranya, Cabang Fahmil yaitu  Cerdas Cermat  Putra juara 2 dimenangkan oleh Alif daffa Aditya, Muhammad Alfatar Risyawal Pratama dan Ardian Kusuma Wardana. Cabang Syahril yaitu Ceramah Putri juara 2 dimenangkan oleh Khansa Aisyatul hanifa, bulan Meisy Bahtiar dan Almasah Asilah. Sedangkan Cabang Kaligrafi juara 1 oleh Ratu Aulia dan juara 3 dimenangkan oleh Putri Nabila dan Cabang Tilawah Remaja Putra Juara 2 diraih oleh  Muhammad Rezvan Ridwan,” ungkap Endang.

“Dengan mendapat juara 1 kaligrafi, Ratu Aulia akan  mewakili Kabupaten Biak Nufmor, mengikuti MTQ tingkat regional  Papua yang akan dilaksanakan di Kabupaten Timika, Provinsi Papua Tengah. Semoga siswa  SMA Negeri 1 yang mendapat juara 1 kaligrafi, dapat membawa harum Kabupaten Biak Numfor nantinya,” pungkas Endang.

Endang berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan MTQ tingkat pelajar di tahun 2024, dapat meningkatan pengetahuan dan akhlak generasi Qur’an dimasa sekarang untuk  tidak hanya unggul membaca Al-Quran tetapi juga harus memahami kandungan Al-Quran.