Sebagai Warga Nusantara kita bangga karena nenek moyang kita mewariskan kekayaan Budaya yang sangat luar biasa. Pada Pestival Budaya Nusantara di Kabupaten Biak Numfor yang dibuka oleh Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap S.Si, M. Pd dari Tanggal 8 sampai 17 Agustus 2023.

Seluruh paguyuban yang ada di Biak menampilkan Tari-tarian mulai dari Tarian Suku Biak yang menampilkan cerita tetang Suku Byak yang hidup dari hasil Laut dan Pengelolaannya, dilanjutkan Tarian Tor-tor dari Batak,  Katreji dari Maluku dan  Ikatan Keluarga Toraja menampilkan Tarian sakral Manimbong.

Tari Manimbong adalah tarian tradisional dari suku Toraja, Sulawesi Selatan. Tarian ini hanya ditampilkan pada upacara adat Rambu Tuka’ atau upacara adat syukuran oleh masyarakat Toraja. Tari Manimbong dipertunjukkan pada acara adat seperti pernikahan atau peresmian rumah adat (Tongkonan) yang baru atau yang selesai direnovasi.

Tarian Manimbong merupakan ritus ibadah oleh masyarakat suku Toraja,  karena menurut kepercayaan suku Toraja, tarian ini berisi bait syair  bermakna pengucapan syukur. Dalam pementasannya, Tari Manimbong dilakukan oleh 20 orang tua tua yang ditokohkan di kampung, atau seperti di rantau yang dilakukan oleh IKT (Ikatan Keluarga Toraja) Biak Numfor, misalya pada acara  HUT RI ke 78.

Gerak dan lagu seperti pada video yang bisa dinonton pada link di bawah, menggambarkan rasa syukur seluruh masyarakat Toraja di Biak atas rahmat dan penyertaan Tuhan dalam seluruh hidup dan keberadaan mereka di tanah rantau.

Biak atau lebih tepat suku Biyak, yang memiliki hak atas tanah dan wilayah adatnya, telah memberikan yang terbaikk bagi penyelenggaraan Tuhan bagi kehidupan seluruh orang Toraja di rantau, di itu diperoleh dari kebaikan masyarakat adat Biak bagi mereka.

Fenomena tampilnya tarian di hadapan undangan yang terhormat, kekuatan gaib seakan mempengaruhi cara bertutur kata melalui lagu dan syair yang dinyanyikan. Irama gerak dan lantunan syair lagu inheren mebuka khasana hikmat, sebuah tanda syukur bagi kehidupan tetapi juga terlebih terhdap Sang Penyelenggara Kehidupan yang tak mampu dipahami kehadiran-Nya di tengah tengah mereka.  Ada sejumlah terian adat masyarakat adat Biak, selain teri manimbong, ada juga tari Pa’gellu merupakan tarian syukur bagi masyarakat Toraja yang ditampilkan dalam berbagai acara.

Karena baru pertama ditampilkan, Tari manimbong menjadi perhatian serius penonton. Tarian yang tidak mengadalkan alat musik, melainkan menggunakan “sarong simbong” yang dibawa para penari. Sarong Simbong berbentuk lingkaran dengan motif khas Toraja dilengkapi tali yang disebut ikko’na dan koin yang diikatkan. Alat musi ini digoyang oleh penari dan menghasilkan irama merdu.

Kebhinekaan menjadi khas dalam nuansa Biak pada proses menuju puncak Sail Teluk Cendrawasih, Novembe 2023, tetapi juga menjadi icon festival harmony sebagai wujud kemerdekaan diri dalam segala perjuangan hidup.

Selamat Ulang Tahun RI yang ke 78, Jayalah Bangsaku, Makmurlah Negeriku dalam keberagaman satu Indonesia, Merdeka.

 

Max Lewier

Video Tarian Manimbong, klik video di bawah ini