Oleh Chris Poerba

Francesco Marini, akrab disapa Romo Marini, seorang pengajar teologi di STF Driyarkara dan merupakan Mantan Superior Jendral Serikat Misionaris Xaverian selama dua periode berturut-turut (1989-2001).

Selalu datang ke kantor Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), kapan saja, terutama setelah mengajar dari STF. Dari STF jalan tinggal lurus saja menuju kantor ICRP dan Wisma Serikat Xaverian.

Kami pun pernah mengundangnya menjadi narasumber dalam Sekolah Agama-ICRP untuk belajar mengenal Kristen Katolik Ordo Serikat Xaverian/SX (2012). Tulisan tersebut telah dimuat di website ICRP dan edisi cetaknya dimuat lagi di majalah bulanan Berita Oikumene PGI. Akan saya muat lagi di buku “Memoar Interfaith”.

Padre Marini juga turut serta membacakan doa lintas iman di seribu lilin untuk Mary Jane Veloso (MJV) di seberang istana (28/04/2015). Setelah perjuangan masyarakat sipil selama hampir 15 tahun menolak hukuman mati terhadap MJV, akhirnya dia pun dibebaskan dan telah kembali ke Filipina (Rabu, 18/12/2024). Menjelang kepulangannya di bandara, MJV menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.

Setelah diskusi di Serikat Xaverian, saya berkelakar, “Saya gak terbiasa foto dengan salib sebesar ini? Badan saya terasa panas. Seperti ‘terbakar’. Beliau tertawa, malah menarik tangan, agar saya tidak lari. Jadilah foto ini. Ternyata memang saya tidak ‘terbakar’. Aman saja. Ini foto pertama saya dengan salib sedekat itu.

Walau sering bertemu, ternyata hanya satu foto ini saja berdua dengan beliau.

Requiescat in pace, Padre Marini

Jakarta, 07/11/2025
Chris Poerba