anto narasoma

hari terakhir
setelah air melintasi
haus dan lapar
di kerongkonganku, diam-diam Kau pun pamit

telah Kau siapkan
jejak langkah kepergianMu,
setelah sebulan penuh Kau isi ribuan nasihat
dengan kerendahan hati
yang ada
di puncak-puncak zikir, doa dan tahmid
atas baik buruknya perilaku

tas dan kopor
yang Kau siapkan,
penuh dengan catatan
yang akan Kau
laporkan di antara
malam sehabis senja

setibanya angin malam
dalam rangkulan
sejuk dan dingin,
Kau pun raib meninggalkan kata :
bunuh keangkuhan itu !

lalu,
kapan kita berangkulan
kembali setelah kepergianMu dari atas pesawat yang menghadirkan ribuan sayap malaikat
dan wajah-wajah bidadari
secantik parasmu,
ya Ramadan ?

Palembang
9 April 2024