Penulis: Isrizal, M.Pd
Kepala MTsN 1 Kota Padang
–
PADANG, Pendidikan tidak hanya diukur dari pencapaian akademik, tetapi juga dari pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Mengusung semangat tersebut, 29 eks siswa kelas IX.10 MTsN 1 Kota Padang tahun ajaran 2024/2025 melaksanakan sebuah aksi sosial berbasis empati, sebagai persiapan mental menghadapi Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Sumatera Barat, yang dibuka pada Senin, 23 Juni 2025.
Aksi berbagi ini mereka lakukan secara mandiri, menggunakan dana kas kelas yang telah dikumpulkan selama setahun masa belajar. Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat kurang mampu yang dijumpai di sepanjang jalur Car Free Day (CFD) Kota Padang serta kepada penghuni Panti Asuhan Al-Ihsan, yang berlokasi di kawasan Nanggalo, Padang. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 22 Juni 2025, dengan penuh semangat dan niat tulus berbagi.
Fenomena ini sejalan dengan hasil penelitian di bidang psikologi pendidikan, yang menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam kegiatan sosial mampu meningkatkan empati, kepuasan hidup, dan kesiapan mental menghadapi tantangan akademik dan sosial (Smith, 2020). Dengan demikian, langkah para siswa ini bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi merupakan implementasi pendidikan karakter yang komprehensif dan strategis.
Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal, M.Pd, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari program Kementerian Agama Kota Padang yang digagas oleh H. Edy Oktafiandi, yang menempatkan nilai empati dan kepedulian sosial sebagai pilar utama dalam pembinaan siswa.
“Ini adalah bukti bahwa pendidikan di madrasah kami tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga membentuk karakter siswa yang siap menghadapi dunia dengan hati yang peduli,” ujarnya. “Semoga keberkahan dan doa dari mereka yang dibantu menjadi energi positif bagi para siswa dalam menempuh SPMB dan pendidikan selanjutnya.”
Wali kelas IX.10, Novi Yarli, turut mengungkapkan rasa bangga atas sikap sosial para siswanya. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan integrasi pembelajaran akademik dengan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan. “Sikap ini sangat penting sebagai bekal hidup yang tidak diajarkan hanya lewat buku, tetapi melalui pengalaman nyata. Ini juga menjadi modal emosional dan spiritual yang kuat dalam perjalanan mereka ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” kata Novi.
Salah seorang siswa, Najla, mengungkapkan harapannya dengan penuh rasa syukur. “Kami ingin meninggalkan jejak positif di MTsN 1 Kota Padang, bukan hanya prestasi akademik, tetapi juga kebaikan yang berkelanjutan. Doa dan keberkahan dari mereka yang kami bantu menjadi harapan kami agar langkah ke depan selalu dibimbing oleh nilai kemanusiaan.”
Aksi berbagi ini memberikan pelajaran berharga bahwa pendidikan karakter bukan sekadar slogan, melainkan harus diwujudkan melalui pengalaman konkret. Terlebih lagi di masa kini, saat dunia pendidikan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama.
Kegiatan yang menggabungkan aspek sosial dan persiapan akademik ini menjadi model pembelajaran holistik yang dapat diterapkan di berbagai lembaga pendidikan. Eks siswa MTsN 1 Kota Padang telah membuktikan bahwa masa transisi menuju jenjang pendidikan baru tidak hanya momen untuk mempersiapkan diri secara intelektual, tetapi juga waktu yang tepat untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan empati.
Dengan begitu, mereka mengukir cerita sukses tidak hanya di dunia akademik, tetapi juga dalam membangun masa depan bangsa yang berkarakter kuat dan berkeadaban. Editor dan Kontributor : Dafril, Tuanku Bandaro






