SAWAHLUNTO, 20 Agustus 2025 Dalam semangat kemerdekaan yang kian membara, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sawahlunto menggelar serangkaian kegiatan perlombaan guna menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80. Di tengah desir angin pagi yang lembut menyapu perbukitan Kota Arang, semangat siswa-siswi memancar laksana cahaya mentari yang menembus kabut, menandai awal dari hari-hari penuh gelora Nasionalisme dan persatuan.
Kegiatan ini di lakukan sehari yaitu pada tanggal 20 Agustus 2025 dan berlangsung dengan berbagai lomba yang tidak hanya mengedepankan kegembiraan, tetapi juga nilai-nilai edukatif dan kebersamaan. Kepala MAN Kota Sawahlunto, Dafril Tuanku Bandaro dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan, menyampaikan bahwa kemerdekaan tidak hanya layak dikenang, tetapi juga harus dirayakan dengan cara yang mencerminkan semangat perjuangan, kreativitas, dan solidaritas antargenerasi.
“Kita ingin siswa-siswi MAN Kota Sawahlunto tidak hanya menjadi penonton sejarah, tetapi juga pelaku peradaban. Melalui lomba-lomba ini, kami menanamkan nilai-nilai gotong royong, sportivitas, serta cinta tanah air yang hakiki,” ungkap Dafril dengan nada penuh harap.
Berbagai lomba digelar dalam nuansa riang dan semarak: dari lomba tarik tambang, jalan semut, Khutbah, Kultum hingga melukis dengan tema Kemerdekaan, yang mengajak para siswa untuk menelusuri jejak-jejak sejarah dalam balutan kreativitas modern. Ada pula lomba untuk GTK seperti Bola voli kain sarung dan estafet lagu Kebangsaan.
Tak ketinggalan, lomba K3 kelas dan menghias kelas bertema kemerdekaan menjadikan setiap ruang belajar berubah menjadi galeri mini sejarah perjuangan. Bendera Merah Putih berkibar di setiap sudut, lukisan pahlawan terpampang gagah, dan kutipan Bung Karno menggema dari dinding ke dinding.
Dalam setiap tawa yang meledak saat lomba makan kerupuk, dalam setiap keringat yang menetes kala lomba futsal antar kelas, tersirat pesan-pesan kebangsaan yang kuat. Siswa diajak untuk mencintai negeri ini bukan hanya lewat pelajaran di dalam kelas, tapi melalui pengalaman nyata yang mengikat hati, pikiran, dan tubuh mereka dalam satu semangat: Indonesia.
Kegiatan semarak HUT RI ke-80 ini bukan sekadar pesta seremonial tahunan. Ia adalah perayaan ruh kebangsaan, refleksi dari cinta yang terus tumbuh terhadap Ibu Pertiwi. Di MAN Kota Sawahlunto, kemerdekaan bukan hanya diperingati, tetapi dihidupi dengan tawa, kerja sama, kreativitas, dan harapan.
Kontributor: Nofri Hendra
Editor : DTB






