Penyair Anto Narasoma

dalam hening cuaca,
hatiku pun bicara pada-Mu. akan kucatat setiap peristiwa yang menyekap napasku

dalam detikdetik waktu
aku seperti menatap setiap kata hati yang diam dan tenang

maka,
jangan Kau matikan mata hatiku yang bercahaya
di antara gemerlapnya ribuan kunangkunang

sebab,
mata hati adalah ramburambu yang membaca cuaca hening
untuk menatap purnama-Mu

di antara ruang diam
dan tenang,
mata hatiku mencatat
segala keangkuhanku yang kubuang ke bak sampah

sebab,
aroma sebusuk bangkai
selalu menghadirkan kesombongan yang lama mengendap di dalam ruang suci
mata hatiku

Tuhan,
jangan Kau matikan mata hatiku. sebab kasih sayang yang bertaburan
di seputar keheningan itu, kebesaran-Mu melampaui kebodohanku

ilustrasi Denny JA
Palembang
27 September 2024