Laporan: Tb Mhd Arief Hendrawan

Padang, Suaraanaknegerinews.com,- Sebagai penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (MUSDA) DPD Lembaga Advokasi Kebudayaan Adat Minangkabau ( LAKAM) Kota Padang, pertemuan ini bukan hanya sekadar agenda administratif tahunan, melainkan telah menjadi momentum penting bagi kebangkitan kesadaran kolektif masyarakat adat Minangkabau di Kota Padang, bertempat di Aula Kantor Camat Lubuk Begalung Blok S Jl. Berlian Raya No.2, Pagambiran Ampalu Nan XX Kota Padang, Sabtu 25/10/2025.

Dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan, para pengurus dan peserta berhasil menunjukkan bahwa nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) masih hidup dan terus mengalir dalam denyut nadi kehidupan sosial masyarakat Minang hari ini.

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Umum DPP LAKAM Sumatera Barat, Bapak Azwar Siri, SH, Med,CPL, beserta Ketua Harian DPP LAKAM Teuku Husaini memberikan pesan moral yang dalam bahwa, setiap kader LAKAM di seluruh tingkatan harus memegang teguh tanggung jawab adat dan budaya sebagai bagian dari perjuangan peradaban. Dalam era yang serba modern ini, LAKAM diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga identitas kultural Minangkabau sekaligus menjembatani nilai-nilai adat dengan kemajuan zaman.

Musda yang berlangsung tertib dan khidmat ini juga mempertegas eksistensi DPD LAKAM Kota Padang di bawah kepemimpinan Mahmuddin, S.Hut. sebagai lembaga yang solid, berkomitmen, dan berorientasi pada pengabdian terhadap masyarakat adat.

Dengan kehadiran seluruh jajaran pengurus dari Divisi 1 hingga Divisi 17, LAKAM Kota Padang membuktikan kematangan organisasional dan kesiapan dalam menjalankan fungsi advokasi, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat adat di berbagai sektor kehidupan.

Dalam catatan Jurnalis Suaraanaknegerinews.com, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara DPD, DPC, dan DPP LAKAM, serta menjadi model pelaksanaan musyawarah daerah yang tertib, transparan, dan inspiratif bagi daerah-daerah lain di Sumatera Barat.

Semua rangkaian acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti, dan seluruh peserta meninggalkan aula dengan perasaan bangga, puas, dan penuh motivasi untuk melanjutkan kerja-kerja kebudayaan di lapangan.

Sebagai lembaga yang berakar dari filosofi adat Minangkabau, LAKAM memiliki tanggung jawab besar untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, menjaga warisan budaya, serta menegakkan nilai-nilai moral dan spiritual di tengah arus perubahan sosial.

Dalam konteks ini, peran DPD LAKAM Kota Padang menjadi sangat strategis, mengingat Padang adalah pusat peradaban Minangkabau modern yang menjadi barometer bagi perkembangan budaya di seluruh ranah Minang.

Dalam wawancara singkat usai kegiatan, Ketua Umum DPP LAKAM Sumbar, Bapak Azwar Siri, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pengurus DPD dan panitia pelaksana.
“Saya bangga melihat semangat dan kekompakan para kader LAKAM di Kota Padang. Semoga hasil musda ini tidak hanya menjadi catatan administratif, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kerja nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Teuku Husaini, selaku Ketua Harian DPP LAKAM menegaskan bahwa, LAKAM harus terus menjaga konsistensi dan profesionalitas.
“Kita ingin LAKAM menjadi lembaga yang dipercaya publik, dihormati oleh pemerintah, dan dicintai oleh masyarakat adat. Untuk itu, semua pengurus harus bekerja dengan hati, bukan hanya dengan jabatan,” tegasnya.

Pesan-pesan tersebut menjadi penutup yang menggugah bagi seluruh peserta musda. Mereka sadar bahwa perjuangan menjaga adat dan budaya bukan pekerjaan ringan, tetapi membutuhkan kesungguhan, kebersamaan, dan kesetiaan terhadap nilai-nilai luhur Minangkabau.

LAKAM hadir bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi sebagai wadah pengabdian yang mengikat generasi tua dan muda dalam satu cita bersama menjaga marwah adat dan syarak agar tetap hidup di bumi Minangkabau.

Seiring dengan berakhirnya acara, gema semangat dan harapan baru bergema dari Aula Kantor Camat Lubuk Begalung menuju seluruh penjuru Kota Padang. Dari musda ini, lahirlah tekad baru untuk menjadikan LAKAM Kota Padang sebagai motor penggerak revitalisasi adat di era modern, yang berpihak pada rakyat, berakar pada nilai-nilai syarak, dan berorientasi pada kemajuan peradaban.

Dengan semangat “Basatu, Bakuat, Babudi”, seluruh peserta berjanji akan meneruskan perjuangan LAKAM ke tingkat yang lebih tinggi perjuangan untuk menjaga identitas, memperkuat adat, dan menegakkan nilai syarak di tengah masyarakat.

Dan sebagai pesan penutup yang selalu diucapkan oleh para tokoh adat Minangkabau,
“Jikok tumbuah batangnyo, tumbuah juo dahannyo. Jikok basiak akarnyo, kuat juo rantingnyo.”
Artinya, selama akar adat dan syarak masih hidup, maka pohon kebudayaan Minangkabau akan terus tumbuh kokoh di bumi yang diberkahi ini.

Dengan demikian, MUSDA DPD LAKAM Kota Padang resmi dicatat sebagai salah satu momen bersejarah dalam perjalanan lembaga ini menandai langkah baru menuju masa depan yang lebih bermartabat, beradab, dan berbudaya.