Oleh: Arsiya Oganara*
Suaraanaknegerinews.com – Surah Ibrahim, surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim as pada ayat 35 – 41. Kisahnya juga terdapat pada surah-surah yang lain. Tema utama surah ini tentang tauhid serta uraian tentang kesempurnaan Al-Qur’an.
Surah ini merupakan surah keempat belas dalam Al Qur’an terdiri dari 52 ayat, termasuk golongan surah Makkiyyah, artinya diturunkan saat Rosulullah masih di Mekah. Kata lainnya, Rosulullah belum hijrah ke Madinah.
Surah ini merupakan urutan ketujuh puluh dari segi tertib turunnya, sesudah surah Asy-Syura dan sebelum surah Al-Anbiya’.
Adapun tafsir secara singkat berdasarkan Tafsir Al-Misbah “Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an” karya M. Quraish Shihab yang diterbitkan oleh Lentera Hati.
Ayat 35 -36, doa Nabi Ibrahim menjadikan kota Mekah dan sekitarnya sebagai kota yang aman yang berkesinambungan hingga akhir masa. Menganugerahkan kepada penduduk dan pengunjungnya kemampuan untuk menjadikannya aman dan tentram.
Manusia pada umumnya sejak dahulu hingga kini memang menghormati kota Mekah baik secara tulus dan didorong oleh ketaatan beragama, maupun melalui adat kebiasaan yang berlaku pada penduduknya. Juga peratutran yang ditetapkan oleh penguasa yang melarang nonmuslim memasukinya.
Setiap muslim perlu berdoa untuk keselamatan dan keamanan wilayah tempat tinggalnya agar penduduknya memperoleh rezeki yang melimpah.
Selanjutnya, ayat 37 – 38, setelah berdoa untuk umum, kini Nabi Ibrahim as berdoa untuk anak istrinya. Juga mohon terhindar dari keburukan dan Allah melimpahkan kesejahteraan.
Nabi Ibrahim as menempatkan keluarganya di tanah yang gersang tak lain hanya karena dekat dengan Baitullah rumah-Nya.
Ayat ini bisa menjadi dasar perlunya hijrah ke suatu tempat yang aman bagi kelangsungan pendidikan agama untuk anak dan pemeliharaan akidahnya. Karena itu, ulama mengharamkan keluarga muslim hidup menetap di tengah masyarakat non muslim yang bisa mengaburkan ajaran agama atau kedurhakaan pada Allah swt baik bagi dirinya maupun sanak keluarganya.
Terakhir, ayat 39 – 41, doa Nabi Ibrahim as di akhiri dengan pujian dan nikmat yang telah lama didambakan yaitu anak-anak (Nabi Ismail as dan Nabi Ishaq as).
Ya Allah, jadikanlah negeri kami negeri yang baik dan kami termasuk golongan hamba-Mu yang diberi pengampunan. Kabulkanlah permohonan kami. Wallahu a’lam bishowab.
*Profil Penulis:
Arsiya Heni Puspita – Arsiya Oganara adalah nama penanya. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan hobi membaca dan travelling.
Hobi ini pula yang mengantarkannya menjadi Professional Journalist yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan dinyatakan Kompeten.
Juga Professional Tourist Guide and Professional Tour Leader, Licensed and Certified dari Disparekraf DKI Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia.
Saat ini mulai merambah ke dunia sastra dan kegemarannya menulis tersalurkan dengan menulis cerpen, puisi, puisi esai, dan lainnya.
Arsiya Oganara sangat senang bertemu dengan orang baru, persahabatan bisa dilakukan melalui medsosnya. FB: Arsiya Heny Puspita. IG: arsiyahenyhdl. Email: hennyarsiya@gmail.com.






