Karya Arsiya Oganara*
Neraka, hari pembalasan menyemburkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seakan-akan iring-iringan unta kuning bentuk dan warnanya.
Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran. Mereka minta kembali ke dunia tuk jadi terbaik.
Namum, terlambat sudah, penyesalan tiada guna. Selalu berbuat dosa dan maksiat lagi mendustakan tanda-Nya
Akhir kehidupan dahsyat dan kacau balau sampai menutupi kesadaran manusia hina dina. Hati mereka terguncang dan sangat risau. Wajah lemah, kusut, dan lesu.
Panas api neraka membuat mereka sangat haus dan dahaga. Minum air terlalu panas, bagaikan cairan timah dan tembaga yang mendidih.
Membakar lidah, kerongkongan dan alat pencernaan lebur. Makanan sangat pahit memenuhi perut.
Hidangan menyakitkan bagi mereka yang selalu ingkar dan sesat. Buta dan tuli pada peringatan-Nya.
Neraka tiada tergambarkan, huru-hara, dan rusuh. Lunakkan hatimu pada kuasa-Nya.
Cintailah risalah-Nya. Mohon perlindungan pada-Nya.
Bandar Lampung, 12 Februari 2025
Profil Penulis:
Arsiya Heni Puspita – Arsiya Oganara adalah nama penanya. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan hobi membaca dan travelling. Hobi ini pula yang mengantarkannya menjadi professional Journalist yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan dinyatakan Kompeten serta Professional Tourist Guide dan Professional Tour Leader, Licensed and Certified dari Disparekraf DKI Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia.
Saat ini mulai merambah ke dunia sastra dan kegemarannya menulis tersalurkan dengan menulis cerpen, puisi, puisi esai, dan lainnya.
Arsiya Oganara sangat senang bertemu dengan orang baru, persahabatan bisa dilakukan melalui medsosnya. FB: Arsiya Heny Puspita. IG: arsiyahenyhdl. Email: hennyarsiya@gmail.com.






