
S
AWAHLUNTO (Humas), 7 November 2025 Dalam kesejukan pagi yang dibalut semangat Jum’at penuh berkah, halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sawahlunto tampak lebih ramai dari biasanya. Di bawah langit cerah , sejumput kisah tentang kepedulian dan cinta kasih kembali ditulis kisah tentang filantropi Islam yang hidup di tengah denyut pendidikan.
Dengan langkah tenang namun penuh makna, Kepala MAN Kota Sawahlunto, Dafril Tuanku Bandaro , menyerahkan paket sembako kepada para wali murid dhu’afa. Tak sekadar bantuan fisik, tetapi tanda kasih yang lahir dari kepekaan sosial, dari nurani yang ingin menyalakan lentera kebaikan di hati umat.
“Madrasah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tapi juga tempat menumbuhkan empati. Hari ini, kami ingin menegaskan bahwa semangat filantropi Islam adalah bagian dari pendidikan karakter yang sejati,” tutur Dafril dalam sambutannya, diiringi anggukan penuh haru dari para guru dan siswa yang hadir.
Tumpukan paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya itu mungkin tampak sederhana. Namun di tangan-tangan yang menerimanya, setiap bungkus beras menjelma doa, setiap tetes minyak adalah harapan, dan setiap senyum yang terbit menjadi sedekah yang tak ternilai.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Jum’at Berkah MAN Sawahlunto”, yang telah rutin digelar sebagai wujud nyata pengamalan nilai-nilai keislaman. Lebih dari sekadar kegiatan sosial, inisiatif ini menjadi ruang pembelajaran rohani di mana ilmu dan amal bersenyawa, dan iman tumbuh bersama tindakan nyata. Di bawah naungan nilai ikhlas, tawadhu’, dan peduli sesama, madrasah berusaha menanamkan bahwa kebaikan bukan sekadar kata, melainkan budaya hidup yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memperkuat semangat berbagi. Karena sesungguhnya, keberkahan itu tumbuh ketika kita ikhlas memberi,” tutup Kepala MAN Sawahlunto Dafril Tuanku Bandaro dengan senyum yang meneduhkan.
Kontributor: Nofri Hendra
Editor : DTB





