Laporan Pascal Tethool

Merauke  suaraanaknegerinews.com| Hari Rabu, 5 November 2025 menjadi hari penuh syukur bagi keluarga besar SD YPPK Don Bosco Budhi Mulia Merauke, Papua Selatan. Sebanyak sembilan guru bersama Kepala Sekolah, Suster Julianti KSFL, dengan penuh semangat mengikuti kegiatan Pendampingan Pembelajaran Digital. Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi menjadi wujud nyata semangat belajar tanpa henti dari para pendidik yang ingin menghadirkan pembelajaran yang lebih modern dan menarik bagi para siswa di era digital saat ini.

Bertempat di Ruang Kelas 5, kegiatan pendampingan ini difasilitasi oleh Ahmad Syarifudin, S.Pd dan Risma Eka Salenna, S.Pd, dua fasilitator dari Tim Acer Merauke. Dengan sabar dan interaktif, keduanya mendampingi para guru untuk bersama-sama belajar langkah demi langkah: mulai dari membuka Chromebook baru dari kemasannya, menyalakan perangkat, membuat akun, hingga menyambungkannya ke Layar Cerdas. Para peserta juga mendapat penjelasan lengkap mengenai cara pemanfaatan Chromebook, baik untuk mendukung pembelajaran di kelas maupun pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Kegiatan yang dimulai pukul 15.30 dan berakhir pada 18.30 WIT itu berlangsung dalam suasana penuh antusiasme. Para guru tampak sangat aktif, saling membantu, dan tidak segan mencoba hal-hal baru. Mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung mempraktikkan setiap langkah: menghidupkan perangkat, membuat akun, menghubungkan ke jaringan, hingga membuat permainan edukatif menggunakan fitur bawaan Chromebook. Ketika kegiatan berakhir, wajah-wajah para guru memancarkan rasa lega dan bangga karena berhasil menaklukkan tantangan teknologi dengan keceriaan.

Sebelumnya, pada bulan Mei lalu, SD YPPK Don Bosco Budhi Mulia menjadi salah satu dari enam sekolah penerima bantuan CSR PT Acer Indonesia. Bantuan tersebut berupa satu Layar Cerdas, 25 Chromebook, dan 50 akun Belajar Jelajah Ilmu. Sejak saat itu, para guru mulai memanfaatkan Layar Cerdas secara bergantian dalam kegiatan belajar mengajar. Inovasi ini menghadirkan perubahan besar di ruang kelas—pembelajaran menjadi lebih hidup, menarik, dan membuat anak-anak semakin fokus serta antusias mengikuti pelajaran.

Pengalaman positif itulah yang kemudian mendorong Kepala Sekolah, Sr. Julianti KSFL, untuk melangkah lebih jauh. Ia menyadari bahwa pembelajaran digital tidak hanya berhenti pada penggunaan Layar Cerdas, tetapi perlu diperluas dengan pemanfaatan Chromebook oleh para siswa. Karena itu, langkah pertama yang ditempuh adalah memperkuat kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengoperasikan perangkat TIK. Melalui penguasaan teknologi, diharapkan proses pembelajaran akan semakin adaptif dan kreatif dalam menjawab kebutuhan zaman.

Apa yang dilakukan oleh para guru SD YPPK Don Bosco Budhi Mulia ini menjadi contoh nyata bahwa semangat belajar tidak mengenal usia maupun batas profesi. Di tengah perubahan teknologi yang cepat, mereka memilih untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Seperti yang ditunjukkan dalam kegiatan ini, mereka bukan hanya mengajar anak-anak untuk belajar, tetapi juga memberi teladan berharga: bahwa seorang pendidik sejati tak pernah berhenti belajar.