Ney Rumaseuw

Oh Guruku…. Kau pahlawan tanpa tanda jasa.
Mengabdi untuk bangsa.
Ilmu yang kau bawa adalah cahaya bagi kehidupan.
Jalanmu memanusiakan manusia demi hari depan yang lebih baik, walau hidup kau pertaruhkan.
Kau bukan ilmuwan, bukan seniman, bukan seorang dengan seragam kehormatan. Tapi di ujung penggaris dan rotan yang kau genggam, ada ilmu, harapan, dan bekal masa depan.

Kau terabaikan oleh zaman yang menggila.
Jauh di lorong jalan, bukit batu, jembatan rotan, kali, sungai, hutan, dan jurang. Tinggalkan rumah, keluarga dan saudara… Terhempas ke dunia yang gelap, dingin, sunyi, dan jauh dari kebisingan kota. Di wilayah sepi dan berbahaya kau berada, kau tegar, kau tersenyum.

10 tahun kau mengabdi jujur, meniti karir, membagi cinta pada anak anakmu yang tertinggal dan terbungkam.
Kini perjuanganmu telah selesai.

Di pucuk pulau cendrawasih, di sisi puncak cartenz, di surganya bumi, pengorbananmu terkenang abadi.
Biarlah tanah ini merekam cerita dan derita yang menderamu.

Yahukimo, 10 Oktober 2025
β€œSelamat Jalan Ibu Guru Melan..