Sebuah Puisi oleh Arsiya Oganara*
Abu Bakar As Siddiq, keturunan orang-orang mulia. Satu garis dengan Muhammad Rosulullah.
Sahabat perdana dan setia. Ketika tiada orang percaya, saat orang meninggalkan kebenaran di semenanjung Arabia.
As Siddiq panggilanmu, selalu percaya dan membenarkan utusan-Nya. Peristiwa pejalanan malam dan menuju tempat tertinggi dalam satu waktu.
Cerita bermula dari perpindahan pertama kekasih-Nya, Muhammad Rosulullah ke Madinah kota becrahaya.
Islam menerangi penjuru gelap dunia. Islam menuntun hamba-hamba meninggalkan kegelapan menuju cahaya-Nya. Islam memikat perhatian insan.
Nabi-Mu menghadap llahi. Penerus tonggak risalah, perjuangan dan pengorbanan terus dilakukan. Perluasan wilayah, pemberontakan kaum murtad, pembagkangan perintah-Nya.
Ujung senja, kaupun berpulang menghadap Sang Maha Mematikan.
Ia tunduk dan patuh pada perintah-Nya. Iapun bersama Nabi-Nya di alam sana.
Bandar Lampung, 20 Februari 2025
*Profil Penulis:
Arsiya Heni Puspita – Arsiya Oganara adalah nama penanya. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan hobi membaca dan travelling.
Hobi ini pula yang mengantarkannya menjadi professional Journalist yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan dinyatakan Kompeten Professional
Juga Tourist Guide dan Professional Tour Leader, Licensed and Certified dari Disparekraf DKI Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia.
Saat ini mulai merambah ke dunia sastra dan kegemarannya menulis tersalurkan dengan menulis cerpen, puisi, puisi esai, dan lainnya.
Arsiya Oganara sangat senang bertemu dengan orang baru, persahabatan bisa dilakukan melalui medsosnya. FB: Arsiya Heny Puspita. IG: arsiyahenyhdl. Email: hennyarsiya@gmail.com.






