Laporan Yenni Sembiring
–
Tuapeijat, Mentawai — Siswa kelas 5 SD Santo Petrus Tuapeijat melaksanakan kegiatan outing class ke Bandara Rokkat Mentawai. Kegiatan pembelajaran di luar kelas ini menjadi sarana bagi peserta didik untuk belajar secara kontekstual, menghubungkan teori pelajaran dengan pengalaman nyata di lapangan.
Setibanya di Bandara Rokkat, para siswa disambut dengan hangat oleh petugas bandara. Mereka mendapat penjelasan menarik mengenai dunia penerbangan, mulai dari bagian-bagian pesawat dan fungsinya, proses keberangkatan dan kedatangan pesawat, hingga peran penting menara pengawas dan petugas keamanan dalam menjaga keselamatan penerbangan.
Siswa juga diajak menyaksikan langsung aktivitas di bandara dan berdialog dengan petugas mengenai tanggung jawab masing-masing. Melalui pengamatan itu, mereka belajar tentang nilai disiplin, kerja sama, serta pentingnya koordinasi dalam setiap pekerjaan.
Guru kemudian memfasilitasi sesi refleksi, di mana siswa mengaitkan pengalaman lapangan dengan pelajaran di sekolah. Dari refleksi tersebut, tampak antusiasme mereka saat menyadari bahwa dunia di luar sekolah menyimpan banyak pengetahuan yang dapat memperkaya wawasan serta menginspirasi cita-cita.
Kepala sekolah SD Santo Petrus Tuapeijat menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari penerapan deep learning atau pembelajaran mendalam. “Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu, tetapi juga mengalami dan memahami makna dari setiap pelajaran secara nyata,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, para siswa belajar bukan hanya dengan pikiran, tetapi juga dengan hati dan tindakan. Pengalaman belajar di Bandara Rokkat menjadi momen berharga yang menumbuhkan kesadaran belajar holistik, menyentuh ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kunjungan tersebut sekaligus meneguhkan komitmen sekolah dalam membentuk karakter siswa yang tangguh, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.






