Oleh: Vera Sylvia Nainggolan
–
Sabar merupakan sifat yang perlu dimiliki oleh seorang perempuan pilihan Tuhan, selain menjaga kehormatannya sebagai seorang perempuan, sabar adalah hal yang lumrah untuk dimiliki perempuan. Ada berbagai keutamaan sabar bagi perempuan pilihan Tuhan.
Sabar berarti menahan diri dari hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan Tuhan, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun perasaan. Sabar juga berarti menghadapi segala cobaan dan ujian yang datang dari Tuhan dengan hati yang tenang. Dengan bersikap sabar seseorang dapat menghadapi kesulitan tersebut dengan penuh ketabahan dan keteguhan hati. Sebab hal tersebut menunjukkan tingkatan iman dan kepercayaan seseorang kepada Tuhan. Tuhan mencintai orang-orang yang tidak berputus asa dan marah. Bagi para wanita yang setia dalam Alkitab, kesabaran adalah sumber kekuatan yang tak terlihat. Kesabaran membentengi mereka terhadap keraguan, ketakutan, dan ketidakpastian saat mereka berusaha keras untuk mempercayai Tuhan dalam segala hal.
Seperti yang tertulis dalam kitab Ester , dengan kesabaran yang luar biasa, Ratu Ester menyelamatkan rakyatnya dari malapetaka yang direncanakan oleh Haman yang jahat. Paman Ratu Ester, Mordekai, memberinya nasihat yang bijaksana bahwa mungkin Tuhan telah menempatkannya sebagai ratu untuk menyelamatkan rakyatnya. Sebagai seorang remaja, sulit untuk membayangkan betapa seriusnya situasinya dan beratnya tanggung jawab yang ada di hadapannya. Bagaimana mungkin dia berhasil melawan musuh yang begitu kuat?
Ia menjawab permintaan raja dengan mengundangnya dan Haman ke pesta-pesta mewah. Ia tentu merasakan dukungan dari doa dan puasa Mordekai dan kemungkinan besar dikuatkan untuk mengikuti teladan pamannya dalam hal iman, harapan, dan kepercayaan kepada Tuhan. Akan tetapi, bagi pengamat luar, kesabaran menunggu Tuhan ini mungkin tampak aneh karena rencana Haman untuk membunuh bangsanya terus berlanjut tanpa penundaan. Meskipun demikian, Ester menunggu Tuhan untuk menciptakan kesempatan yang tepat untuk menyelamatkan bangsanya.
Allah mengganjar iman Ester yang sabar dengan membuat Raja Ahasuerus tidak bisa tidur semalaman. Allah kemudian menanamkan dalam hati Raja keinginan untuk membuka catatan tentang peristiwa-peristiwa terkini di kerajaannya. Bagian yang dibaca raja kebetulan mencatat saat Mordekai mengungkap rencana jahat terhadap Ahasuerus. Setelah mengingat kejadian itu, raja ingin menghormati Mordekai. Ini terjadi tepat sehari sebelum Haman berencana untuk menuduh Mordekai di hadapan raja. Waktu yang ajaib ini tidak diragukan lagi memperkuat iman Ester dan tekadnya untuk terus maju.
Melalui kesabaran Ester dalam menunggu, ia menyaksikan perubahan yang luar biasa; Mordekai dihormati sementara Haman dihukum mati di tiang gantungan yang telah ia buat untuk Mordekai. Hasilnya, orang-orang Ester diselamatkan dari kehancuran.
Pada akhirnya, strateginya berhasil. Ratu Ester dengan sabar menanti Tuhan mengungkapkan kebenaran rencana jahat Haman kepada Raja Ahasuerus. Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang benar sambil dengan sabar mencari kehendak Tuhan, ia membiarkan dirinya digunakan oleh Tuhan untuk menyelamatkan rakyatnya, meskipun posisinya masih muda dan kurang berpengalaman di hadapan raja.
Dan masih tokoh dan kisah perempuan sabar yang ada di Alkitab, contoh nya: nabi Hana, Yokhebed, wanita Sunem, Maria ibu Yesus,
Janda dari Zarefat dan banyak tokoh lainnya.
Terkadang Tuhan menguji iman kita saat kita menghadapi kesulitan. Janganlah kita patah semangat; janganlah kita menggagalkan tujuan Tuhan untuk pertumbuhan rohani kita, meskipun itu mungkin terjadi saat kita menghadapi kesulitan pribadi yang besar.
Melalui setiap pergumulan, kita percaya bahwa dengan kerendahan hati, kesabaran, dan rasa hormat, Tuhan akan menjawab doa-doa kita. Masing-masing dari kita mengalami saat-saat ketika mereka kehilangan harapan, marah, atau melakukan kesalahan. Namun, Tuhan tetap menghargai kesetiaan kita pada akhirnya. Melalui pengalaman , kita melihat kesabaran sebagai suatu kebajikan yang hanya dapat dikembangkan dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan sebagai pembimbingnya.
Kesabaran perlu dikuatkan dalam hati, sembari berharap adanya pahala atas penyebab kesedihan yang menerpa, juga mengukuhkan ketabahan dan terus menampakkan kebaikan-kebaikan secara nyata dalam diri, wajah, dan perbuatan.
” Rahasia kesabaran adalah melakukan sesuatu yang tidak pasti tetapi penuh harapan. Cintai dirimu sendiri karena kecantikan datang dari dalam hati”
