Oleh:Paulus Laratmase
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, dan Kementeian Pendidikan Nasional diselaraskan dengan Permendikbud No. 50 Tahun 2020 Tentangn Praktek Kerja Lapangan bagi Peserta Didik, menelorkan Program DuDi bagi para siswa yang memilih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan.
Landasan yuridis formal di atas menjadi acuan bagi siswa SMK di seluruh Indonesia melaksanakan program dunia kerja bagi para siswa SMK kelas XII yang dalam durasi waktu melaksanakan proses belajar di sekolah selalu memiliki korelasi dengan dunia kerja dalam mana keahliannya langsung dimanfaatkan setelah menamatkan studinya di bangku SMK jika tidak melanjutkan perkuliahan di perguruan tingg.
Kepela sekolah SMK Negeri 1 Pariwisata Biak, Drs. Maskur Bora, ketika dihubungi suaraanaknegerinew.com mengatakan, “Salah satu tujuan utama dari DUDI adalah memberikan kontribusi positif terhadap tingkat pekerjaan bagi lulusan SMK. Melalui keterlibatan langsung dengan dunia industri, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Dengan demikian, peluang untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian mereka meningkat secara signifikan.”
Lanjutnya, “DUDI yang dilaksanakan para siswa kelas XII SMK Pariwisata Biak selama 1 bulan penuh, memiliki tujuan menciptakan keselarasan antara kurikulum SMK dengan tuntutan dunia industri. Ini melibatkan peninjauan dan penyesuaian materi pelajaran agar sesuai dengan perkembangan terkini dalam industri. Dengan demikian, lulusan SMK tidak hanya memahami teori tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dan dibutuhkan oleh perusahaan.”
“Sejak tanggal 2 Septermber 2024, para siswa telah ditarik oleh pihak sekolah yang menempatkan siswa di setiap kantor, dinas, badan bahkan dunia swasta yang memiliki korelasi dengan program studi di SMK Negeri 1 Biak. Melalu Program DuDi, Pengembangan kompetensi guru di SMK Negeri 1 Pariwisata dituntut meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pelatihan lanjutan kepada guru, memahami secara mendalam tuntutan industri, dan dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif kepada siswa, memastikan bahwa mereka siap menghadapi dunia kerja setelah lulus,” tegas Kepsek Drs. Maskur Bora.
