SAWAHLUNTO, 23 Juli 2025 Di tengah hiruk-pikuk zaman yang sering mengaburkan nilai, madrasah ini berdiri tegak memahat jejak membentuk generasi Qur’ani, yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam iman dan akhlak.

Dalam langkah nyata menuju cita-cita itu, MAN Kota Sawahlunto menggelar kegiatan bertajuk “Pembentukan Karakter Qur’ani Siswa”, sebuah program edukatif dan spiritual yang menggandeng langsung tiga belas penyuluh agama Islam dari Kementerian Agama Kota Sawahlunto.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan rangkaian upaya intensif untuk menyirami jiwa-jiwa muda dengan hikmah Al-Qur’an, agar tumbuh sebagai pribadi yang teduh, bijak, dan berbudi pekerti luhur.

Tiga belas penyuluh agama yang menyinari madrasah hadir dengan semangat dakwah, menyampaikan materi keislaman dengan pendekatan yang membumi namun menyentuh langit. Mereka membawakan tema-tema yang tak hanya relevan dengan kehidupan remaja, tetapi juga membangun koneksi batin siswa dengan nilai-nilai ilahiah kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, dan keteguhan hati.

Dalam suasana penuh khidmat, para siswa MAN Kota Sawahlunto menyimak dengan seksama. Ada yang mencatat dengan rapi, ada yang sesekali menunduk karena renungan karena rasa haru.

Madrasah Sebagai Taman Jiwa

Kepala MAN Kota Sawahlunto, Dafril Tuanku Bandaro dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi madrasah untuk menjadikan pendidikan sebagai ruang pembentukan karakter, bukan hanya tempat transfer ilmu. “Madrasah harus menjadi taman bagi jiwa, bukan sekadar ladang untuk angka-angka akademik. Di sini kita bentuk insan kamil utuh, kuat dalam ilmu, dan dalam iman,” ujarnya dengan mata yang bersinar penuh harap. “Selanjutnya kegiatan ini terlaksana atas arahan bimbingan dari Kakamenag Kota Sawahlunto H. Dedi Wandra” imbuhnya

Kegiatan ini juga disambut antusias oleh para guru, yang melihat betapa pentingnya sinergi antara dunia pendidikan formal dan penyuluhan agama yang tergabung dalam Organisasi IPARI. Dengan pendampingan penyuluh yang berkompeten, siswa tidak hanya diajak memahami teks suci, tetapi juga belajar mengimplementasikannya dalam realitas sehari-hari.

Menabur Nilai, Menuai Perubahan

Kegiatan pembinaan karakter Qur’ani ini bukan akhir, melainkan permulaan dari perjalanan panjang. MAN Kota Sawahlunto berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai agenda rutin Bulanan, bahkan tengah menggodok kurikulum khusus berbasis nilai-nilai Qur’ani yang terintegrasi ke dalam pelajaran harian. Al-Qur’an bukan hanya untuk dihafal, tapi untuk dihidupkan, Kita ingin anak-anak kita tidak hanya fasih membaca, tapi juga mampu menjadi cerminan akhlak Nabi dalam sikap dan perbuatan.

Dengan kehadiran tiga belas penyuluh agama dan semangat pembentukan karakter Qur’ani, MAN Kota Sawahlunto tengah menulis babak baru dalam lembar sejarah pendidikan Islam di Sumatra Barat. Sebuah babak yang tenang, tapi dalam. Sunyi, tapi bermakna.

Penulis : Nofri Hendra

Editor : DTB