Oleh: Rizky Zulianda
–
Sumut – Padang lawas Utara,- Sedikitnya ribuan massa dari sejumlah OKP dan ormas serta perwakilan masyarakat Padang lawas Utara melakukan aksi demo di depan kantor bupati Padang lawas Utara pada Kamis 17/10/2024
Dalam orasinya massa meminta kepada PJ bupati Padang lawas Utara bisa berlaku netral jelang pilkada Padang lawas Utara, setelah adanya temua terkait dugaan pengarahan terhadap pegawai negeri dan pegawai honor untuk mendukung salah calon bupati, massa meminta PJ bupati Paluta Patuan Rahmad syukur Hasibuan Jagan coba coba untuk cawe cawe dalam pilkada Paluta mendatang .
Selain itu massa juga menunjukan beberapa bukti adanya dugaan keterlibatan kepala desa di yang memadang baliho salah satu calon bupati yang notabene adik mantan bupati terdagulu. Bukti lain juga di tunjukan massa setelah adanya dugaan mobil dinas Pemkab di gunakan untuk keperluan kampanye salah satu calon bupati.
“Pj bupati Padang lawas Utara jelas sudah mencedrahi demokrasi, karna di duga sudah melakukan cawe cawe pada pilkada Padang lawas Utara, kami sudah memiliki bukti kuat dan sebagian sudah kami laporkan ke Bawaslu Padang lawas” tegas afri Harahap saat berorasi
Setelah beberapa jam melakukan orasi, pj bupati Padang lawas Utara tidak kunjung menemui ribuan massa di depan pintu masuk kantor bupati, hal ini membuat massa geram, sehingga memicu terjadinya kericuhan, aksi saling dorong antara massa dan aparat kepolisian tidak bisa di hindari, massa juga membakar ban bekas di depan kantor bupati setelah sempat melihat PJ bupati Padang lawas Utara di duga kabur keluar kantor bupati melalui pintu belakang.
Suasana memanas dapat di redam setalah pihak kepolisian melakukan mediasi dengan massa untuk bertemu dengan perwakilan dari pemkab. Padang lawas Utara ,dalam hal ini Kabag hukum , di pertemuan antara Kabag hukum dengan massa, Kabag hukum berjanji apa yang menjadi tuntutan massa akan di laporkan ya ke pimpinannya,
Sementara itu bila tuntutan masyarakat tidak di pedulikan pj bupati Padang lawas Utara massa mengancam akan melakukan aksi kembali melakukan aksi demo dengan massa yang lebih banyak lagi, serta akan menyurati Mendagri agar PJ bupati Padang lawas segera di copot dari jabatanya di karnakan di duga tidak netral jelang pilkada Paluta.