Mantan staf khusus Presiden Joko Widodo, yang kini berpindah kantor di Kementerian Pertahanan, Lenis Kogoya, menyambut gembira acara Silaturahmi Kebangsaan yang akan digelar Ormas Timur Indonesia Bersatu (TIB) di Gelora Bung Karno, Jakarta, akhir September 2023.

Acara Silaturahmi Kebangsaan Timur Indonesia Bersatu itu akan dihadiri semua warga perantau asal Indonesia timur (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara) seluruh Jabodetabek. Tujuan mulia kegiatan ini antara lain, mempertemukan sesama perantau asal Indonesia timur dalam satu pertemuan akbar.

Lenis Kogoya menyambut baik ide dan upaya mempersatukan orang-orang Indonesia bagian timur itu. “Saya sangat mendukung ide mulia dari teman-teman TIB ini. Kita mesti lebih banyak bekerja untuk masyarakat. Jangan takut untuk berkorban bagi mereka,” tutur Lenis Kogoya memberi motivasi dan semangat kepada pengurus DPP TIB.

Dalam audiensi dengan Lenis Kogoya, Ketua Umum Timur Indonesia Bersatu (TIB) Andreas Parapaga-Layanan, mengatakan sudah lama generasi muda Indonesia bagian timur menyuarakan keberpihakan pemerintah pusat terhadap kemajuan pembangunan di wilayah timur dari Indonesia.

Aspirasi itu kemudian ditampung dan diwujudkan dalam wadah Timur Indonesia Bersatu, yang sejak dideklarasikan di Jakarta, kemudian berkembang ke seluruh Jabodetabek, Jawa

Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Papua, Manado, Makassar, dan Flores, kepengurusan TIB sudah terbentuk dan mulai mewujudkan program kemanusian mereka di tengah masyarakat.

Tak menunggu lama, para pengurus DPW dan DPD TIB sudah terbentuk di sejumlah wilayah dan daerah. Di Jabodetabek, TIB sudah bergerak dalam program-program terukur, dan selalu bekerja sama dengan stakeholder dan terutama TNI. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi salah satu Dewan Penasihat TIB.

Ide besar untuk mendirikan organisasi Timur Indonesia Bersatu (TIB) sebagai wadah dan rumah besar warga Indonesia timur adalah keinginan untuk lebih intens memperhatikan sesama saudara yang sedang merantau di Jabodetabek dan ikut berkontribusi bagi pembangunan di Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Kesadaran ikut membangun wilayah Indonesia bagian timur dalam bingkai NKRI tak lepas dari perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya itu.

Selama ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah masing-masing telah berjuang keras mengentaskan rakyat dari kemiskinan di wilayah itu. Upaya itu membutuhkan banyak pihak yang terlibat.

Lenis Kogoya mengajak organisasi Timur Indonesia Bersatu (TIB) ikut membangun masa depan masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur agar meraih kesejahteraan. Masa depan Indonesia bagian timur ada pada pundak anak-anak muda asal Indonesia timur.

Untuk itu, Lenis Kogoya menekankan pentingnya persatuan di antara sesama warga asal Indonesia timur. Lenis Kogoya yang sejak Agustus 2023 berkantor di Kementerian Pertahanan bidang kesejahteraan masyarakat dan pembangunan wilayah Indonesia bagian timur itu, melihat potensi alam di wilayah itu harus dikelola dengan sumber daya manusia yang memadai pula.

Karena itu pembangunan wilayah Indonesia bagian timur yang sudah gencar dilakukan Presiden Joko Widodo dalam dua periode masa kepemimpinannya cukup menggerakkan roda pembangunan ekonomi di daerah itu.

Dalam refleksinya, Lenis Kogoya mengatakan kita harus lebih gencar lagi sikap saling menghormati, saling memaafkan, dan tidak selalu melihat ke belakang pada peristiwa-peristiwa yang pahit saja, melainkan berani menatap masa ke masa depan.

Lenis melihat ada kerinduan besar sesama orang Indonesia untuk bersatu dan ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Faktor budaya ikut berpengaruh besar dalam kerinduan itu.

Hadir dalam audiensi (29/8/2023) itu Ketua Umum TIB Andreas Parapaga, Sekjen TIB Decky Matulessy, Bendahara Rika Ngoran, Ketua Panitia Silaturahmi Kebangsaan Joshua Letwory, Nikolas Nusi, Evert, Defri Saiya, Ketua DPD Jakarta Timur Indra Martin dan Pembina DPW TIB Banten Andi Lumowa.

Audiensi ini bertujuan mematangkan rencana acara silaturahmi kebangsaan Indonesia Timur Bersatu yang akan dilaksanakan pada 30 September 2023 nant. Pertemuan yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo di Gelora Bung Karno itu akan dihadiri warga masyarakat Indonesia timur seluruh Jabodetabek.

Andreas mengatakan visi dan misi TIB antara lain hendak mempersatukan masyarakat Indonesia bagian timur, yang mencakup Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, yang berada di perantauan agar ikut memikirkan serta berkontribusi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, dalam semangat Pancasila, UUD 195, dan NKRI.

Sementara, Sekjen Decky Matulessy menjelaskan beberapa program yang sudah dilakukan TIB, baik seputar Jabodetabek maupun di wilayah dan daerah, di Indonesia. TIB mengedepankan pendekatan budaya dan persaudaraan dan mulai bergerak dalam pemberdayaan anggota lewat UMKM dan bantuan sosial lainnya.

“Budaya orang timur adalah persatuan dan persaudaraan. Sekarang, bagaimana persatuan itu bisa berkontribusi bagi kesejahteraan banyak orang, Saya membuka pintu seluas-luasnya agar bersama pemerintah kita mendukung program TIB,” pungkas Lenis Kogoya.

 

Stef Tokan