Bandar Lampung, suaraanaknegerinews.com – Peluncuran dan Bedah Buku: Menuju Lampung Maju dan Terdepan mengenai Perencanaan Pembangunan Provinsi Lampung dengan Pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spesial (HITS) di lantai 3 Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Labuhanratu, Bandar Lampung. Senin (3/2/2025).
Paparan bedah buku Menuju Lampung Maju dan Terdepan dibahas langsung oleh tiga orang penulis yaitu Dr. Drs. Samsudin, S.H., M.H., M.Pd. selaku PJ Gubernur Lampung, Prof. Achmad Syahid dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Dr. Ian Montratama dari Universitas Pertamina Jakarta. Moderator pada acara ini Elvira Umihanni Kepala Bapeda Provinsi Lampung
PJ Gubernur Samsudin menyatakan, dua hal terkait transportasi dan swasembada pangan. Pertama, sudah diusulkan transportasi terintegrasi, rencananya dari Bakauheni sudah ada jalur kereta menuju ke Tanjung Karang, posisinya di samping jalan tol. Setelah tiba di Tanjung Karang bisa melanjutkan perjalanan ke Bandara Raden Intan II sampai Palembang, ujarnya.
Menurut Samsudin, walaupun trasportasi semakin hari semakin menurun karean adanya angkutan umum dijital. Jika tidak ada inovasi dalam meyediakan transportasi umum yang baik dan digemari masyarakat maka transportasi di Lampung semakin tergerus, itu yang menjadi catatan, tegasnya.
Kedua, lanjut Samsudin, swasembada pangan di Lampung sudah menjadi komoditas penghasil pangan pertama di Sumatera dan nomor empat di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya inovasi agar menjaga Lampung mendatangkan komoditas pangan dari luar Lampung. Diharapkan, tidak ada masyarakat tidak sejahtera, tidak kaya, dan tidak makmur.
“Saya yakin Lampung kedepan akan lebih baik dan lebih makmur”, pungkas Samsudin
Selanjutnya, Prof. Achmad Syahid menjabarkan, sepanjang sejarah tidak ada peradaban tinggi jika pucuk pimpinannya tidak pro pada ilmu pengetahuan. Diseluruh peradaban dunia perpustakaan dan kearsipan itu merupakan center of vibrate atau pusat getar. Lingkungan, sosial, ekonomu dan ilmu pengetahuan digetarkan oleh perpustakaan, katanya.
Buku Menuju Lampung Maju dan Terdepan, ingin merangkai sedemikian rupa sehingga momen-momen beliau saat menjadi gubernur mencoba mengarahkan momen tersebut menjadi momentum dan pada hari ini momentum di share agar bapak-bapak dan ibu-ibu menikamti serta secara simultan dapat merasakan gerak Lampung maju kedepan, ungkapnya.
Tak hanya itu, Prof. Syahid menginformasikan, berdasarkan kajian dari para kepala dinas di lingkungan pemerintah provinsi Lampung dan para akademisi di Lampung bahwa struktur perekonomian Lampung didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
“Potensi ekonomi yang paling besar tetapi belum dimanfaatkan yaitu pariwisata khususnya bahari. Diharapkan Lampung menjadi primadona baru”, tandas Prof. Syahid.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Ian Montratama mengatakan, kita mempunyai atensi yang sama bahwa Lampung harus maju. Ada yang berbeda di buku ini yaitu model holistik, integratif, tematik, dan spasial (HITS).
Pertama, holistik bicara dari hulu ke hilir, hilirisasi menciptakan nilai tambah, contohnya kopi tidak hanya biji kopi saja tapi kita kemas dalam bentuk bubuk kopi yang mempunyai nilai tambah lebih besar, terang Dr. Ian
Kemudian, kedua, integratif, bagaimana sumber dana dari pusat, daerah, dan swasta bisa diarahkan pada sektor yang spesifik. Ketiga, tematik dengan mengutamakan komoditas yang paling bagus yang bisa mengangkat bidang usaha yang lain, imbuh Dr. Ian.
“Terakhir, keempat, spasial dengan melihat tata kelola harus dapat dilihat dari kesatuan dan keterkaitan antarwilayah”, tutup Dr. Ian.
Dipenghujung acara, Elvira Umihanni membacakan kesimpulan, buku ini tidak menyajikan perencanaan yang siap pakai tetapi lebih ke inspirasi. Kemudian dielaborasi bagi pentahelik provinsi Lampung.
“Kita berkonstribusi dalam pembangunan mulai dari tahap perencanaan dengan memberikan pemikiran-pemikiran dan memilih komoditas paling berpotensi besar serta unggulan untuk dikembangkan dari hulu ke hilir termasuk sumber daya manusia (SDM)”, tandas Elvira. (Arsiya Oganara)