Nama lengkapnya Christy Tiara Daviena Leiwakabessy, anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Rudy Leiwakabessya dan Fatimah Alkatiri menjadi tranding topic berbagai media cetak dan online di awal tahun 2024.

Siswa kelas XI-A SMA Negeri 1 Biak ini mengisahkan perjuangannya menggapai puncak prestasi di ajang “Duta Siswa Indonesai Merdeka Belajar Madya 2024 mewakili Provinsi Papau.

“Sejak lima bulan lalu, proses seleksi online Duta Siswa Indonesia Merdeka Belajar dibuka oleh Kementerian Pendidikan Nasioanl. Dan proses seleksi itu diikuti oleh hampir 6000-an siswa dari Sabang sampai Merauke,” demikian Christy sapaan akrab gadis cantik berdarah Maluku-Papua.

Lanjutnya, “Proses seleksi sangat ketat, mulai dari tes akademik, pembuatan video advokasi yang wajib diupload untuk dinilai tim juri tingkat Provinsi Papua dan tingkat nasional. Papua terdiri dari 6 provinsi yang bisa mengirimkan perwakilan mengikuti seleksi duta siswa Indonesia Merdeka Belajar Madya 2024 hanya Provinsi Papua dan Papua Tengah masing-masing mengutus 1 siwa dan Papua Barat Daya mengutus 2 siswa mengikuti seleksi tingkat nasiona di Medan Sumatera Utara di awal tahun 2024”.

Christi bercerita terkait kegiatan-kegiatan yang dilalui selama mengikuti ajang kreatifitas siswa dari Sabang sampai Merauke katanya, “Mempelajari keragaman budaya dari peserta dari Sabang sampai Merauke, bagaimana membangun relasi melalui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, teknik-teknik performance diri yang diajarkan oleh kakak-kakak alumni Duta Siswa Indonesia 2023 dan senior akademisi seperti kak Imam Santoso, dosen ITB, kak  Fauzan CEO & CO Founder MySkill, juga kak Anggita, National Director Duta Siswa Indonesia dan berbagai narasumber lainnya yang semakin membuat saya yakin bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil dari karantina offline yang dilaksanakan selama kurang lebih seminggu”.

Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd.,M.M pada kesempatan pengibaran bendera, Senin 29 Januari 2024 di halaman SMA Negeri 1 Biak sekaligus menjadi inspektur upacara memberikan motivasi bagi pendidik, tenaga kependidikan dan para siswa.

“Christy Tiara Daviena Leiwakabessy menjadi sebuah model, bagaimana input-proses-output pendidikan dialami dan dirasakan oleh masyarakat. Prestasi yang diraih Tiara mendorong semangat guru dalam mengajar dan mendidik dan terlebih buat anak-anakku, rajin dan tekun belajar agar berprestasi  seperti halya telah ditunjukkan oleh rekanmu, Tiara di ivent nasional bahkan kalau boleh menggapai prestasi internasional,” demikian Kamaruddin mengingatkan.

Pada kesempatan yang sama, kepala sekolah SMA Negeri 1 Biak, Rudolf Randongkir, S. Sos mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor pada upacara bendera di sekolah. “Supporting bapak Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan telah terukur melalui berbagai prestasi yang diraih bukan saja siswa tetapi juga para guru yang jika diperhatikan, guru-guru penggerak di seluruh 6 provinsi di Papua, Kabupaten Biak Numfor menggapai prestasi ranking pertama. Dukungan moril dan finansial bagi para siswa untuk menggapai prestasi seperti Tiara Leiwakabessy menjadi penyemangat bagi seluruh stakeholders pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas sekaligus menyiapkan masa depan anak-anak generasi bangsa Indonesa emas di tahun 2045”.

“Semoga kedepan saya bisa menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai duta siswa Indonesia dengan baik, bisa bermanfaat dan menjadi motivasi bagi teman-teman. Jauhkan diri dari sikap pesimis dan memiliki daya juang yang teguh meraih prestasi. Pergaulan dengan teman-teman yang mendorong hidup positif dan menjauhkan diri dari narkoba,” ungkap Cristy dihadapan adik-adik kelas X-A yang sengaja diajak guru PPKN memberikan motivasi bagi adik-adiknya di kelas.

Duta Siswa Indonesia merupakan sebuah program bagi siswa seluruh Indonesia untuk belajar, berdialog, bertukar ide dan solusi dalam mengembangkan skill dan kreatifitas sehingga terlahir siswa generasi emas Indonesia. Program ini fokus pada peningkatan kualitas siswa dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.

 

Paulus Laratmase