Kampung Samau dan Senjanya 10 Menit Dari Pusat Kota Biak.

Oleh Paulus Laratmase

Di ujung timur Indonesia, tersembunyi sebuah permata yang keindahannya belum banyak diketahui dunia: Pulau Biak. Biak adalah kumpulan surga-surga kecil yang menanti untuk ditemukan, dirasakan, dan dihargai.

Batu Pica Biak Utara, Anda Dapat Menatap Lautan Luas Pasifik di Bagian Utara Pulau Biak

Berada di Provinsi Papua, Biak menyajikan lanskap alam yang memesona dari tengah kota hingga pelosok pulau. Dari pesisir Biak Selatan yang hangat hingga birunya air laut di Biak Timur, Utara, Barat, serta gugusan pulau Aimando dan Padaido yang memikat, setiap sudutnya menawarkan keajaiban yang alami. Lautnya yang jernih dihiasi terumbu karang yang masih terjaga, rumah bagi ribuan spesies laut yang jarang ditemukan di tempat lain.

Tak hanya alam, Biak juga menyimpan sejarah yang mendunia. Di dasar lautnya, terbaring sunyi peninggalan Perang Dunia II—kapal, pesawat, dan artefak militer yang kini menjadi situs menyelam bersejarah. Seolah tertidur seperti putri dalam dongeng, reruntuhan ini menjadi saksi bisu masa lalu yang berdarah, namun kini menjadi daya tarik bagi pecinta sejarah dan wisata bawah laut.

Negeri Dongeng Distrik Yendidori

Lebih jauh dari sejarah modern, Biak menyimpan warisan budaya yang mengakar dalam jiwanya. Suku Biak dikenal sebagai pelaut pemberani, penjelajah ulung yang kisahnya diakui hingga ke wilayah Kerajaan Tidore. Keberanian dan semangat mereka hidup dalam nyanyian rakyat, dalam tarian, dan dalam semangat masyarakat yang menjaga identitas mereka.

Dengan kekayaan alam dan budaya yang begitu beragam, Biak layak menjadi sorotan dunia. Bahkan, jika kekayaan ini difilmkan dengan jujur dan indah, bisa jadi akan menjadi karya yang masuk nominasi Oscar. Biak bukan hanya tempat, Biak adalah kisah yang utuh kisah alam, kisah manusia, kisah sejarah.

Namun, keindahan ini tak akan berarti jika tidak dijaga. Peran pemerintah daerah, generasi muda, dan seluruh masyarakat Biak menjadi kunci dalam melindungi dan mengembangkan potensi ini. Sebab Biak menjadi warisan yang harus dijaga demi masa depan.

Biak bukan hanya tentang pantai dan laut, Biak adalah identitas, sejarah, dan harapan. Dan kini saatnya dunia mengenal dan mencintai Biak, sebagaimana masyarakatnya menjaganya dengan penuh cinta.