Oleh: Fenan Ngoranmele

12 Mei 2024. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan seorang reporter CNBC, Laus DC Rumayon menyoroti tema yang menjadi perhatian utama: meskipun ekonomi Papua mengalami pertumbuhan yang signifikan, kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. Rumayom, seorang ahli dalam masalah Papua, menjelaskan bahwa di balik angka-angka ekonomi yang mengesankan, Papua masih dihadapkan pada sejumlah masalah yang kompleks, terutama terkait kondisi sosial ekonomi masyarakatnya.

Sebagai Ketua Umum Analisis Papua Strategis, Laus DC Rumayon mengatakan Papua memiliki 7 wilayah budaya dengan beberapa di antaranya berada di wilayah pegunungan. Geografis yang beragam ini menciptakan tantangan tersendiri dalam upaya pembangunan, memerlukan waktu yang cukup panjang untuk membuka isolasi dan mengimplementasikan proyek-proyek pembangunan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Papua dihadapkan pada situasi yang memprihatinkan terkait kondisi kelaparan, terutama di wilayah pegunungan dan Papua Tengah. Gunung Kartens, yang terletak di wilayah tersebut, juga terkena dampak perubahan iklim global, menyebabkan curah hujan yang tinggi dan turunnya hujan es ke kampung-kampung. Hal ini mengganggu pola hidup serta pertanian masyarakat setempat, yang pada akhirnya berimplikasi pada krisis pangan.

Laus menekankan perlunya studi yang cermat dalam merencanakan pembangunan di Papua, khususnya menghadapi cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap masyarakat lokal. Ini tidak hanya merupakan masalah kesejahteraan sosial, tetapi juga menjadi isu manajemen bencana yang penting, terutama dalam konteks perubahan iklim global.

Selain itu, beliau juga membahas persoalan infrastruktur, dengan menyoroti pentingnya konektivitas dalam pembangunan Papua. Infrastruktur transportasi, terutama bandara, dianggapnya sebagai prioritas utama karena sebagian besar masyarakat Papua tinggal di pedesaan.

Menurutnya, kebijakan pembangunan Papua harus secara terus-menerus direview untuk memastikan efektivitasnya. Ia menegaskan bahwa Papua membutuhkan prioritas pembangunan dalam empat bidang utama: pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur dasar. Infrastruktur kampung seperti listrik dan air bersih menjadi sangat penting.

Dalam penutup wawancara, Laus menegaskan pentingnya fokus pada persoalan-persoalan fundamental yang dialami oleh masyarakat Papua, meskipun dukungan investasi nasional tetap menjadi prioritas. Ia menyoroti urgensi peningkatan kualitas pendidikan dan perlunya jaminan yang lebih baik bagi guru-guru di Papua, sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.