
Bandar Lampung, suaraanaknegerinews.com – Forum Muslimah Lampung (Formula) menggelar acara Majelis Taklim Bulanan mengusung tema “Kemuliaan Rajab dan Nasib Umat” di ruang Melati Hotel Soeltan Luxe (Nusantara Syariah) Jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung. Sabtu, 1 Februari 2025.
Pemateri pada acara ini pertama, Ustadzah Nurani Pasaribu dengan judul Kemuliaan Rajab dan Nasib Umat. Sedangkan pemateri kedua, Ustadzah Riskha Tri Budiarti berjudul Umat Terbaik.
Ustadzah Nurani Pasaribu pada paparannya mengatakan ada beberapa peristiwa penting pada bulan Rajab pertama, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Allah Swt menghibur kesedihan Rasulullah setelah paman dan istri beliau wafat. Pada peristiwa ini adanya perintah sholat 5 waktu.
Lalu, kedua Perang Tabuk terjadi pada tahun ke-9 H (630 M). Kaum muslimin melawan pasukan kekaisaran Bizantium (Romawi Timur) di bawah Kaisar Heraklius. Dimenangkan kaum muslimin tanpa pertempuran.
Ketiga, lanjut Ustazah Rani, Perang Yarmurk terjadi pada tahun ke-15 H (636 M) masa kekhilafahan Umar bin Khaththab ra melawan kekaisaran Romawi. Kemenangan Islam menandai runtuhnya kekuasaan Romawi.
Pembebasan Baitul Maqdis (Yerusalem) untuk pertama kali. Terjadi pada tahun ke-15 H (637 M) masa Khalifah Umar bin Khaththab ra. Penduduk Baitul Maqdis menyadari kekuatan pasukan Muslim dan keadilan Khilafah Islam, akhirnya bersedia menyerahkan kota itu jika Khalifah Umar sendiri yang datang untuk menerima penyerahan kota, ini yang keempat.
Terakhir, kelima, pembebasan Baitul Maqdis yang kedua pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis dari tangan pasukan Salib yang menguasai kota tersebut selama 88 tahun. Sultan Shalahuddin memberikan pengampunan kepada penduduk non muslim yang tinggal di Yerusalem dan diizinkan meninggalkan kota dengan Selamat, pungkas Ustazah Rani.
Umat Terbaik
Ustadzah Riskha Tri Budiarti pada paparan selanjutnya menyampaikan, karakter dakwah Rosulullah yaitu tanpa kekerasan, dakwah pemikiran, adanya aktivitas politik, dan thalabun nusrah. Ini menghasilkan perubahan menyeluruh, paparnya.
Tak hanya itu, Ustadzah Riskha menambahkan, tiga fase metode dakwah Rosulullah. Fase pertama, pembinaan dengan menanamkan keperibadian Islam dan membentuk kelompok. Fase kedua, interaksi bersama masyarakat dengan cara menguatkan opini umum lslam dan menggerakkan masa kearah perubahan lslam.
Selanjutnya, fase ketiga, menerima penyerahan kekuasaan dengan menerima otoritas dan melanjutkan kehidupan lslam.
“Untuk mengembalikan kemulian umat lslam sebagaimana ditetapkan Allah dalam al Quran perlu adanya perjuangan mengembalikan khilafah sebagai kekuatan global sekaligus junnah (prisai) bagi kaum muslimin”, tandas Ustadzah Riskha. (Arsiya Oganara)