Oleh: Fenan Ngoranmele
–
Keberuntungan adalah sesuatu yang sering kali diperdebatkan dalam kehidupan manusia. Sebagian orang menganggapnya sebagai faktor kebetulan yang tak dapat diandalkan, sementara yang lain memandangnya sebagai hal yang tabu atau bahkan menakutkan. Namun, jika kita melihat lebih dalam, keberuntungan sebenarnya merupakan bagian yang alami dan otentik dari manusia. Ia adalah elemen yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup kita, yang, jika diakui dan diterima, dapat membawa kita pada kebebasan dan kenyamanan batin yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam belenggu jiwa. Belenggu ini bisa berupa ketakutan, kecemasan, atau keterikatan pada hal-hal material dan emosional yang membuat kita merasa terikat dan terbatas. Namun, ketika kita mulai memecahkan belenggu ini, ketika kita melepaskan keterikatan internal yang menghambat kita, kita mulai merasakan kebebasan yang sejati. Dan di saat itulah, keberuntungan sering kali datang menghampiri kita.
Keberuntungan bukanlah sesuatu yang bisa kita rencanakan atau kendalikan sepenuhnya. Ia datang tanpa diduga, sering kali di saat-saat yang paling tidak terduga. Namun, keberuntungan juga bukan sekadar kebetulan. Ia adalah hasil dari keterbukaan kita terhadap kemungkinan-kemungkinan baru, dari keberanian kita untuk melepaskan keterikatan yang menghambat kita, dan dari kesiapan kita untuk menerima apa pun yang datang dalam hidup kita dengan hati yang lapang.
Saat kita melepaskan belenggu jiwa dan keterikatan internal, kita membuka diri pada aliran alami kehidupan. Di dalam aliran ini, keberuntungan menemukan jalannya kepada kita. Bukan sebagai sesuatu yang menakutkan atau tabu, tetapi sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membawa kita ke arah yang lebih baik. Ketika kita menerima keberuntungan sebagai bagian yang alami dari diri kita, kita menemukan kenyamanan dan kebebasan yang sejati. Kita tidak lagi merasa terikat pada hasil atau tujuan tertentu, tetapi kita merasa damai dengan apa pun yang datang dalam hidup kita.
Menerima keberuntungan sebagai bagian dari perjalanan hidup juga mengajarkan kita untuk lebih menerima diri sendiri dan orang lain. Kita menjadi lebih rendah hati, lebih terbuka, dan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang positif. Keberuntungan tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang misterius atau menakutkan, tetapi sebagai teman yang setia yang selalu ada di sisi kita, siap untuk memberi kita dorongan ketika kita paling membutuhkannya.
Dalam kesimpulannya, keberuntungan bukanlah sesuatu yang harus kita hindari atau takuti. Sebaliknya, ia adalah bagian yang alami dan otentik dari manusia, yang dapat membawa kita pada kebebasan dan kenyamanan batin yang sejati. Ketika kita melepaskan belenggu jiwa dan keterikatan internal, kita membuka diri pada kemungkinan-kemungkinan baru yang dapat membawa kita pada kebahagiaan dan kesuksesan. Dan di dalam aliran hidup yang alami inilah, keberuntungan menemukan jalannya kepada kita, membawa kita menuju perjalanan hidup yang lebih kaya dan bermakna.