Dilaporkan oleh: Paulus Laratmase
–
Pj Gubernur Papua, M Ridwan Rumasukun, dalam sambutannya pada pembukaan Festival Cenderawasih 2024, menyatakan bahwa festival ini merupakan wujud nyata sinergi antara para pemangku kepentingan dan pelaku usaha. Festival ini mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, penguatan digitalisasi, serta pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, festival ini juga memperluas kesadaran akan gerakan Cinta Bangga Paham Rupiah, sehingga menciptakan kolaborasi yang harmonis untuk perekonomian yang berkelanjutan.
Gubernur berharap, semoga seluruh rangkaian kegiatan Festival Cenderawasih 2024 ini dapat memberi manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh pelaku usaha UMKM, pelaku usaha pariwisata serta seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pengembangan ekonomi Provinsi Papua yang semakin kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.
Dikatakannya ekonomi Wilayah Papua yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,49% (yoy) pada triwulan I 2024, tertinggi di antara provinsi lainnya di Nasional. Meski masih didominasi sektor tambang, namun pertumbuhan juga terjadi di sektor nontambang. Selain itu, konsumsi dan daya beli masyarakat juga tetap tinggi dengan tingkat inflasi Provinsi yang terjaga rendah dan stabil. Inflasi tahunan provinsi Papua pada April 2024 sebesar 1,78% (yoy), terendah di antara provinsi lainnya di Nasional, memberikan optimisme terhadap perekonomian di Papua.
“Melihat perkembangan ekonomi global, nasional dan Papua, tentunya kita perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kinerja ekonomi melalui dukungan terhadap sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru,”pesannya.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur mengingatkan saat ini wilayah Papua telah terbagi menjadi 4 provinsi, yaitu Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Terbentuknya 3 provinsi DOB di Wilayah Papua tentunya memengaruhi spektrum perekonomian Papua yang semakin beragam.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan serentak dari seluruh pihak agar mendorong sumber pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua yang lebih beragam, lebih kuat, dan berdaya tahan.
Upaya mendorong kinerja pelaku usaha, khususnya UMKM merupakan bentuk perwujudan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.