Mereka Ada Untuk Masa Depan Generasi Muda Anak Bangsa Indonesia

(Refleksi Sosiologis Paulus Laratmase)

***

Hari ini tanggal 3 Desember 2023, tepat sebulan yang lalu yaitu tanggal 3 November 2023, di Auditorium IISIP YAPIS Biak dilantik satu-satunya dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak atas nama seorang guru bernama Rudolf Randongkir, S. Sos.

Sebagai seorang pengajar dan jurnalis mengamati kondisi sosio-politik sebagai sebuah dinamika dalam relasi-relasi sosial secara menyeluruh dalam sebuah kebijakan publik, melihat bahwa apa yang menjadi kebijakan Bupati Biak Numfor yang menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd.,MM, merupakan keputusan yang telah dilalui berdasarkan berbagai pertimbangan.

Hari itu, sebagai jurnalis ditelpon oleh Wakil Bupati Calvin Mansnebra, SE.,M.BA untuk meliput berita. Ketika itu Wakil Bupati dalam persiapan naik pesawat dari Jayapura menuju Biak. Katanya, “Pak Paulus kalau ada waktu bisa meliput berita di IISIP YAPIS karena ada pelantikan jabatan fungsional guru dan tenaga kesehatan”.

Abdul Rahman, S. Pd dan Relasi Sosialnya

SMA Negeri 1 Biak menjadi sekolah unggulan dan menjadi icon bagi Kabupaten Biak Numfor bahkan enam provinsi di Papua.  Menjadi icon berarti aspek manajerial secara keseluruhan telah membuktikan kepada publik bahwa output dan outcome terukur. Itu sebabnya trust itu dibangun sedemikian rupa sehingga oleh publik, minimal Biak Numfor dan Supiori merasa rugi bila anaknya tidak mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Biak.

Fenomena itu dialami sebagai sebuah fakta empirik di kala bulan Juni 2023 lalu, exodus besar-besaran para siswa mendaftarkan diri di SMA Negeri 1 Biak dan pada akhirnya, Bupati Herry Ario Naap, S. Pd.,M.Pd harus turun tangan. Dampaknya adalah defisit siswa diperoleh sekolah-sekolah lain yang sejujurnya mereka pun memiliki kualitas yang cukup diperhitungkan.

Keberhasilan siswa dan guru pada momentum kepemimpinan Abdul Rahman, S.Pd tidak terlepas dari bagaimana relasi-relasi sosial dibangun pada tataran manajerial seseorang yang diberi mandat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak.

Ia bukan manusia sempurna, alias perfect. Namun oleh rekan-rekan guru dan tenaga kependidikan harus mengapresiasi kepemimpinannya dalam konteks seorang manager. Ia dalam kapasitasnya merajut relasi-relasi pada tataran kekuatan-kelemahan, hambatan-tantangan diramu dalam sebuah formulasi yang khas-nya. Dan itulah dia seorang Abdul Rahman, S.Pd.

Rudolf Randongkir, S. Sos dan Relasi Sosiologisnya

Mungkinkah terlintas dalam benaknya akan dilantik menjadi seorang Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak? Belum pernah pertanyaan ini disampaikan padanya sehingga publik memastikan jawaban pasti.

Merujuk pada jawaban seorang Kepala Dinas Pendidika Biak Numfor, Kamaruddin, S.Pd.,MM, “Keputusan Bupati Biak Numfor diambil setelah dilalui dengan berbagai pertimbangan”.

Kesehariannya sebagai Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Biak dijalankan dengan penuh tanggungjawab.  Bersama Pelaksana Tugas Kepala Sekolah Abdul Rahman, S.Pd berjalan seiring dalam tupoksinya selama kepemimpinan seorang Abdul Rahman, S. Pd.

Dewi fortuna berpihak padanya yang kini secara de facto dan de jure menjadi seorang pimpinan SMA Ngeri 1 Biak alias Kepala Sekolah yang harus kita yakini  bahwa  bukan peristiwa sebuah kebetulan.

Mereka Berkomitmen dalam Integritas Pendidik

Menjadi pemimpin kata Abdul Rahman, “Sebuah Amanah”. Amanah dalam term teologi islam, “Allah telah menentukan arah ke mana hidup manusia, demikian takdir dipahami sebagai jika Allah berkenan semua akan terwujud”.

Dipercayakan menjadi Wakasek Kurikulum SMA Negeri 1 Biak, sebuah amanah bagi seorang Abdul Rahman, S. Pd. Ia mensyukuri  kepercayaan yang diberikan  seorang Rudolf Randongkir, S. Sos, Sang Kepala Sekolah yang oleh Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap, S.Pd.,M.Pd dan Kamaruddin, S.Pd.,MM, sebuah keputusan terbaik.

Hari itu, acara serahterima jabatan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak dari Abdul Rahman, S.Pd kepada Rudolf Randongkir, S. Sos.

Seorang Abdul Rahman, S. Pd tidak melihat peristiwa itu sebagai sebuah fenomena berdampak post power syndrome. Ia malah mengatakan, “Saya mendukung sepenuhnya kepemimpinan Kepala Sekolah Baru, Bapak Rudolf Randongkir, S. Sos”.

“Anak-anak didik kita adalah generasi anak bangsa Indonesia yang harus mendapat perhatian penuh selama mengikuti proses mengajar dan mendidik di SMA Negeri 1 Biak,” tegas Abdul Rahman  di ruang kepala sekolah.

Seorang Kepala Sekolah bernama Rudolf Randongkir, S. Sos merasa dikuatkan dengan supporting penuh seorang Abdul Rahman, S.Pd dengan sebuah visi yang sama, bahwa proses pendidikan baik mengajar dan mendidik menjadi tanggunjawab semua guru dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Biak.

Integritas seorang Abdul Rahman, S. Pd diadopsi menjadi bagian dari system manajerial kepemimpinan SMA Negeri 1 Biak oleh seorang Rudolf Randongngkir, S. Sos. Komitmen mereka berdua sebulan telah berjalan dalam kebersamaan kita semua menuju visi komitmen kita bersama.

Pluralitas kharakter peserta didik bahkan pluralitas kharakter kita sebagai pendidik dan tenaga kependidikan menjadi satu dalam visi bahwa SMA Negeri 1 Biak yang terbaik dalam penggemblengan menuju output dan outcome yang diharapkan publik.

Demikian integritas itu, telah ditunjukkan dalam kepemimpinan mereka berdua dalam keterbukaan manajerial relasionalship kebersamaan satu komunitas SMA Negeri 1 Biak, karena ada mereka berdua dan kita semua bagi generasi muda anak  Indonesia masa depan, together we are strong.

 

Paulus Laratmase