Biak, 8 Oktober 2023 – Hari Minggu yang cerah menjadi saksi Perayaan Ekaristi yang penuh makna di Gereja Santa Maria Biak. Perayaan Ekaristi dimulai pukul 07.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) dan berlangsung hingga pukul 08.30. Setelah itu, umat Katolik tak hanya mendapatkan pelajaran iman (Sekolah Iman) tetapi juga sebuah kejutan luar biasa.
Setelah Perayaan Ekaristi dan Sekolah Iman, Gereja didatangi oleh tamu istimewa yaitu Bapak Kapolres beserta rombongan Polres Biak Numfor AKBP Damianus Dedy Susanto, SH., S.IK.,MH, yang juga seorang warga Katolik dan umat Kombas (Siprianus), hadir dengan membawa kebahagiaan dan kehangatan ke dalam gereja.
Minimnya Fasilitas Pastoran Paroki Santa Maria Setelah Diresmikan
Belum lama pastoran paroki Santa Maria Biak diresmikan. Gedung pastoran yang memakan biaya cukup besar itu selain mendapatkan bantuan dana dari para donatur, pemerintah daerah Biak Numfor pun tidak ketinggalan mengalokasikan sejumlah dana APBD Tahun Anggaran 2023 dan terlebih partisipasi umat dari dua paroki baik Santa Maria dan Kerahiman Ilahi melalui partisipasi setiap suku dalam Promosi Tahun Budaya pada tahun 2022 lalu.
Gedung pastoran dua lantai itu masih kosong dan harus diisi degan fasilitas-fasilitas baik kebutuhan para imam dan tempat khusus untuk Bapak Uskup jika melaksanakan tugas kanoniknya di Kabupaten Biak Numfor, wilayah Keuskupan Timika.
Polisi Peduli Umat
AKBP Damianus Dedy Susanto, SH., SI.K.,MH, pada kesempatan perjumpaan dengan Pastor Paroki Santa Maria Biak Romo Paulus Dodot, SCJ mengatakan, “Program Polres Biak Numfor salah satunya adalah bagaimana polisi mendengar apa yang menjadi keluhan umat. Umat yang dimaksudkan di sini adalah umat muslim, kristen, hindu, budha, kongfucu dalam mana lembaga keagamaan turut serta dalam pembinaan spiritual yang berdampak langsung pada terciptanya kamtibmas di Kabupaten Biak Numfor”.
Lanjut AKBP Damianus Dedy Susanto, SH, S.IK.,MH,”Dari curhat para tokoh agama yang didengar, ternyata bukan hanya gereja katolik saja yang membutuhkan bantuan. Di lingkungan mesjid, gereja, pura dan vihara juga membutuhkan bantuan. Untuk itu Polres Biak Numfor hadir untuk semua umat beragama dalam mana sinergitas kolaboratif secara bersama membina kerukunan dalam keberagaman iman kepercayaan dalam nuansa satu Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”.
Bantuan Satu Unit Air Conditioner (AC)
“Hari ini Polres Biak Numfor hadir di tengah umat Paroki Santa Maria Biak memberikan bantuan apa adanya. Satu unit air conditioner (AC) kiranya dapat dipasang di kamar Bapak Uskup. Mohon Doa Bapak Uskup, para pastor dan suster, umat katolik Paroki Santa Maria Biak agar tugas dan tanggungjawab Polisi terutama Polres Biak Numfor bersama seluruh umat beragama satu dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan umat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” sambil menyerahkan AC kepada pastor paroki Paulus Dodot, SCJ.
Pastor Paroki Paulus Dodot, SCJ yang didampingi Ketua Dewan Paroki dan Wakil Ketua Dewan Paroki Santa Maria Biak, disaksikan sejumlah umat yang hadir mengucapkan terima kasih atas kepedulian Polres Biak Numfor yang dengan sensifitasnya mendengar apa yang dibutuhkan semua umat beriman baik islam, kristen, hindu, budha di Kabupaten Biak Numfor.
Terikait harapan Kapolres Biak Numfor, AKBP Damianus Dedy Susanto, SH., S.IK.,MH, Pastor Paulus Dodot, SCJ mengatakan, “Administrator Keusukupan Timika dan para pastores, suster dan umat selalu mendoakan Bapak Kapolres dan seluruh jajarannya, agar selalu dilindungi Tuhan dalam menjalankan tugas dan tanggunjawabnya selain menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga mendorong kesadaran seluruh umat menjaga toleransi dalam beriman sesuai agama yang dianut”.
Pelayanan Prima
Ketua Komunitas Basis Siprianus, Ir. Lusia Kanan, M.P mengatakan, “Kehadiran Bapak Kapolres Biak Numfor di tengah umat Paroki Santa Maria Biak baru pertama kali terjadi sepanjang gereja katolik ada di Biak. Sebagai umat berterima kasih karena seharusnya hari ini gereja menyiapkan minimal air putih untuk diminum, justru malah sebaliknya. Bapak Kapolres hadir dengan penuh pelayanan, menyiapkan kopi, teh bahkan air mineral untuk melayani umat, sebuah wujud pelayanan paripurna, sebuah gambaran akan wajah polisi yang ramah, membaur dengan rakyat bahkan umat beriman dari semua agama tanpa perbedaan. Ir. Lusia mereduksi kinerja polisi yang melayani masyarakat di hampir semua lini kehidupan rakyat, termasuk lembaga keagamaan dalam nuansa spiritual di mana rakyat semakin mencintai polisi sebagai mitra hidup tanpa harus takut, karena polisi adalah polisi rakyat Indonesia yang ramah”.
Fenan Ngoranmele