Oleh: Anto Narasoma

Di sini aku terpatung,
tenggelam dalam beragam nasihat yang Kau bisikkan di antara lagu-lagu pedih sepotong jasadku

musik yang kulantunkan lewat nada-nada klasik setelah instrumen biola itu kelelahan menghitung-hitung partitur kehidupan,
aku pun terpekur sendiri

: camkanlah setiap fakta kehidupan yang kau kunyah disepanjang kalimat ayat-ayat cinta-Ku padamu

suara-Mu membelai halus di sudut telingaku setelah gendang suara itu melangkah perlahan dari ruang ke ruang persembahan kehidupan

maka ribuan makna
Kau sisipi ke dalam daya cipta laguku yang lupa menetapkan beberapa oktaf nada pilihan

lalu,
kubuka sekali lagi
lembaran nasihat
pada nada yang melagukan sejuta cerita
kemiskinan arti,
yang sulit kuterjemahkan

maka,
setiap perjalanan
yang meninggalkan nasihat kelahiran dan kematian, akan berhadapan dengan kegelapan panjang
di dalam kuburanku sendiri

Palembang
24 Januari 2025