Oleh : Alex Runggeary
***
Ketika itu 2004, persiapan masa pensiun dari Freeport sehingga tidak ada keharusan hadir ditempat kerja. Karyawan MPP diperbolehkan melakukan kegiatan diluar kerja rutin perusahaan sebagai bagian persiapan pensiun. Atas kelonggaran ini, aku masih menjadi karyawan Freeport tetapi secara bersamaan diterima bekerja di PT Trakindo Utama, salah satu kontraktor terbesar di lingkungan tambang Freeport Indonesia. Setiap akhir bulan aku menerima gaji penuh dari dua perusahaan raksasa yang berbeda. Nasib ataukah korupsi, tak jelas juga. Tapi itulah yang terjadi.
Setelah pensiun penuh dari Freeport, kami dari Trakindo diajak pertemuan reguler dengan Freeport bersama kontraktor lain setiap bulan. Khusus bidang – Hubungan Industrial. Karena aku dengan latar belakang Freeport, aku dengan mudah membaur dalam kelompok diskusi bulanan ini. Pada waktu itu Vice President Industrial Relations pak Hersubeno, biasa kami panggil dengan pak Her, almarhum. Semoga ia beristirahat dalam damai. Salah satu stafnya adalah Ricky Sihasale, kakak dari bintang film Arie Sihasale. Ricky baru saja pindah dari bagian keuangan ke Hubungan Industrial. Biasa, mencari posisi kemungkinan tangga karier lebih tinggi.
Setelah beberapa kali pertemuan reguler berakhir tidak lebih dari pertemuan basa basi. Aku tidak nyaman dengan situasi ini. Kami di Trakindo, ada kebiasaan, yang setahu saya belum ada secara eksplisit di Freeport yaitu – Follow Up Sheet. Lembar Excel yang berisi Hasil Pertemuan: siapa melakukan follow up apa dan dilaporkan pada pertemuan berikut. Aku mengusulkan ini ke pak Her agar pertemuan grup beliau bisa menggunakan model Excel ini. Semua bisa terukur Hasil Kerja, apa, kapan dan siapapun itu. Kemajuan organisasi terukur dengan mudah.
Hari ini aku memiliki teman teman pada berbagai grup wacth up yang senang membuat berbagai pertemuan. Baik dari Papua, bahkan sampai ke Jakarta. Dan semuanya sulit terukur Hasil Hasil Kerjanya. Mungkin karena terbiasa berkegiatan pada lingkungan yang tak menuntut HASIL? Hasil nyata yang terukur ! Bukan Angin Lalu !
Mungkin ini sebabnya, banyak organisasi sejenis lebih banyak berjalan ditempat. Paling tidak ini menurut pandangan saya, yang bisa saja salah.
————–
Yogyakarta, 15 Maret 2024