Ilustrasi oleh Dr. Budhy Munawar Rachman

Oleh NN

Pemerintahan daerah yang akan datang harus memiliki terobosan atau inovasi baru dalam meningkatkan sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah). Peningkatan PAD sangat penting bagi sebuah daerah karena menjadi sumber utama kas APBD.

PAD adalah KEKUATAN DASAR sebuah daerah dalam membangun kemandirian keuangannya secara berkesinambungan.

PAD sangat berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, karena sumber PAD bisa di dapatkan dari produktifitas dan aktivitas usaha dan ekonomi masyarakat. Semakin baik dan produktif usaha dan aktiftas ekonomi masyarakat, maka akan semakin besar peluang untuk meningkatkan PAD itu sendiri.

Selain masalah Pajak Daerah, Masalah Pengelolaan Kekayaan Daerah, Masalah Pelayanan atau Jasa dan lain-lain, masalah Ritribusi Daerah harus menjadi perhatian serius pemerintah sebagai sasaran peningkatan PAD, karena sektor ini sangat berkaitan dengan aktifitas ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah, contohnya Retribusi Pasar, Parkir dan Tempat-tempat hiburan.

Sektor Pelayanan Pariwisata juga harus menjadi perhatian utama dalam meningkatkan PAD, karena ini juga sangat berkaitan dengan aktifitas ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah.

Pemerintahan harus mengenjot pembangunan destinasi pariwisata. Pembangunan atau pembenahan harus di lakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan PICKBACK ekonomi dari masyarakat yang akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD kita.

Jika kita bisa survive dan mandiri dalam hal mengelolah keuangan dan belanja daerah dengan sumber PAD yang baik, maka kita bisa melewati krisis ekonomi bilamana terjadi perubahan global yang sewaktu-waktu melanda dunia dan negara ini, misalnya dampak dari sebuah perang, bencana dunia seperti pandemi, climate changes dan inflasi.

Daerah sudah harus belajar sedikit demi sedikit menghilangkan ketergantungan terhadap bantuan sumber keuangan pusat, seperti bantuan DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus) ataupun bantuan Hibah.

Bantuan ini sebenarnya baik untuk menguatkan postur APBD kita, tetapi penggunaannya tidak bisa menyentuh langsung masyarakat. Masalah sering timbul disini dalam mengatur dan mengalokasikan DAU dan DAK ke daerah, karena potensi disalahgunakan oleh oknum pejabat daerah.

Ada beberapa pertimbangan pribadi yang menurut saya memang perlu dilakukan penguatan PAD saat ini ditengah situasi ekonomi negara kita yang tidak terlalu stabil. Ini sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan suatu pemerintahan daerah, khususnya keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati dalam menciptakan sumber-sumber pendapatan keuangan baru melalui peningkatan PAD keuangan daerah secara mandiri, berkala dan berkesinambungan !!!

Pemerintahan daerah yang akan datang harus memiliki terobosan atau inovasi baru dalam meningkatkan sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah). Peningkatan PAD sangat penting bagi sebuah daerah karena menjadi sumber utama kas APBD.

PAD adalah KEKUATAN DASAR sebuah daerah dalam membangun kemandirian keuangannya secara berkesinambungan.

PAD sangat berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, karena sumber PAD bisa di dapatkan dari produktifitas dan aktivitas usaha dan ekonomi masyarakat. Semakin baik dan produktif usaha dan aktiftas ekonomi masyarakat, maka akan semakin besar peluang untuk meningkatkan PAD itu sendiri.

Selain masalah Pajak Daerah, Masalah Pengelolaan Kekayaan Daerah, Masalah Pelayanan atau Jasa dan lain lain, masalah Ritribusi Daerah harus menjadi perhatian serius pemerintah sebagai sasaran peningkatan PAD, karena sektor ini sangat berkaitan dengan aktifitas ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah, contohnya Retribusi Pasar, Parkir dan Tempat-tempat hiburan.

Sektor Pelayanan Pariwisata juga harus menjadi perhatian utama dalam meningkatkan PAD, karena ini juga sangat berkaitan dengan aktifitas ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah.

Pemerintahan harus mengenjot pembangunan destinasi pariwisata. Pembangunan atau pembenahan harus di lakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan PICKBACK ekonomi dari masyarakat yang akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD kita.

Jika kita bisa survive dan mandiri dalam hal mengelolah keuangan dan belanja daerah dengan sumber PAD yang baik, maka kita bisa melewati krisis ekonomi bilamana terjadi perubahan global yang sewaktu-waktu melanda dunia dan negara ini, misalnya dampak dari sebuah perang, bencana dunia seperti pandemi, climate changes dan inflasi.

Daerah sudah harus belajar sedikit demi sedikit menghilangkan ketergantungan terhadap bantuan sumber keuangan pusat, seperti bantuan DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus) ataupun bantuan Hibah.

Bantuan ini sebenarnya baik untuk menguatkan postur APBD kita, tetapi penggunaannya tidak bisa menyentuh langsung masyarakat. Masalah sering timbul disini dalam mengatur dan mengalokasikan DAU dan DAK ke daerah, karena potensi disalahgunakan oleh oknum pejabat daerah.

Ada beberapa pertimbangan pribadi yang menurut saya memang perlu dilakukan penguatan PAD saat ini ditengah situasi ekonomi negara kita yang tidak terlalu stabil. Ini sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan suatu pemerintahan daerah, khususnya keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati dalam menciptakan sumber-sumber pendapatan keuangan baru melalui peningkatan PAD keuangan daerah secara mandiri, berkala dan berkesinambungan !!!