
Oleh: Paulus Laratmase
–
Prof. Dr. Jozef Richard Raco, M.Sc, menamatkan Pendidikan SMP dan SMA di Seminari St. Franciskus Xaverius Kakaskasen Sulawesi Utara tahun 1982 dan melanjutakan pendidikannya di Sekolah Tinggi Fifsafat Seminari Pineleng dan selesai tahun 1990.
Menyadari diri bahwa Imamat bukan panggilannya, kemudian mengambil keputusan keluar dari Seminari Pineleng dan melanjutkan studi Program Master bidang ilmu Kewilayahan di Universitas Sam Ratulangi Manado. Belum sempat menamatkan pendidikannya di Universitas Sam Ratulangi Manado, beliau mendapatkan bea siswa untuk studi S2 Ekonomi di Asian Social Institute Manila – Philippines tahun 1996 dan menyelesaikan pendidikan S2 di Manila pada tahun 1999.
Dosen Universitas Katolik De La Salle dan Sekretaris Yayasan
Pada tahun 1999, Uskup Manado waktu itu, Mgr. Joseph Suwatan MSC bersama Bruder Armin Luistro dari Manila mendirikan Universitas Katolik De La Salle Manado, di mana Jozef R Raco menjadi Sekertaris Yayasan Universitas De La Salle yang pertama. Ketua Yayasan kala itu, almarhum Pastor Agustinus Mangundap Pr dan bendaharanya adalah Herman Umbas. Universitas Katolik De La Salle Manado berdiri tanggal 7 Agustus 2000. Ia pun mengajar beberapa mata kuliah di tahun pertama Unika De La Salle, kemudian tahun 2001 Jozef R. Raco melanjutkan studi di University of East Anglia UK dengan bea siswa dari Foreign Commonweath Office (UK). Beliau mengambil program Magister of Business Management.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Presiden Cikarang dan Menyelesaikan Program S3
Pada tahun 2004 setelah kembali dari Inggris, ia mendapat jabatan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Presiden di Cikarang Jawa Barat sambil mengajar mata kuliah ekonomi dan manajemen dengan bahasa pengantarnya bahasa Inggris karena mahasiswa dan dosennya berasal dari beberapa negara.
Sambil mengajar di Universitas Presiden, beliau melanjutkan Studi S3 program studi Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta tahun 2006 dan diwisuda tahun 2010 dengan promotornya almarhum Prof. Dr. Conny Semiawan.
Mendapat Gelar Profesor Pertama di Universitas Katolik De La Salle Manado
Tahun 2012 ia memutuskan kembali ke Universitas Katolik De La Salle Manado dengan tugas utama adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Jabatan lain yang diemban beliau adalah Wakil Rektor Bidang Akademik tahun 2014 dan Wakil Rektor Bidang Penelitian serta Kerja Sama sejak tahun 2018 hingga kini.
Pada 30 Agustus 2024 beliau mendapatkan Sertifikat Uji Kompetensi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor: 00703/DT.04.01/JAD/2004 yang menyatakan bahwa beliau telah memenuhi kompetensi kelayakan kenaikan jabatan Akademik Dosen ke Guru Besar/Profesor dalam ranting ilmu/kepakaran: Manajemen Strategi.
Prof. Dr. Jozef Raco, M.Sc, orang pertama yang mendapatkan tugas oleh Yayasan menjadi “Sekretaris,” yang oleh regulasi negara, sebuah perguruan tinggi swasta, harus bernaung di bawah sebuah yayasan. Kini Universitas Katolik De La Salle, sebuah universitas swasta ternama di Provinsi Sulawesi Utara memiliki seorang Profesor pertama di lembaga pendidikan tinggi yang sejak awal dirintisnya.
Visi Yang Visioner
Ketika dihubungi menlalui telpon seluler, Prof. Jozef sapaan akrabnya bercerita tentang bagaimana menggapai sebuah visi (dream). Ia pun mengungkapkan sebuah pepatah, “A ship is safe in harbor, but that’s not what ships are for.” Sebuah pepatah yang memberi motivasi bagi setiap orang untuk selalu berusaha mencapai apa yang diharapkan/ dimimpikan. Orang harus berani bermimpi tentang masa depannya. Setiap orang dewasa seharusnya mampu bervisualisasi tentang apa yang diharapkan terjadi pada dirinya di kemudian hari.
“Kita harus bertanya, apa yang akan dicapai sesudah lima, atau sepuluh tahun ke depan pada diri saya. Lima atau sepuluh tahun ke depan saya akan melihat diri saya seperti apa. Ada banyak tantangan dan hambatan yang akan kita lalui, tetapi seperti ombak dan angin di lautan lepas, kapal harus mampu melaluinya karena kapal dibuat untuk mampu mengantar penumpang dan barang selamat di tempat tujuan apapun rintangan dan hambatannya,” ungkap Prof. Jozef R. Raco.
Prof. Jozef R. Raco menegaskan, “Hal ini juga berlaku untuk setiap orang dewasa. Pendidikan yang cukup serta ditunjang dengan kepribadian yang baik, akan mampu membawa orang berlabuh pada cita-cita yang diharapkan. Memang ada banyak tantangan dan hambatan, tetapi semuanya itu adalah sarana yang perlu untuk mematangkan dan mendewasakan seseorang sehingga kuat untuk mencapai tujuannya”.
Bagi Prof. Jozef R. Raco, pengalaman hidupnya seperti kapal yang dibuat bukan untuk tinggal aman saja di dermaga, tetapi untuk berlayar. Konsekwensi dari berlayar adalah angin dan ombak yang kencang. Pengalaman berlayar membuka wawasan baru baginya untuk menemukan jalur yang lebih baik dan aman, serta pelabuhan yang baik. Hal ini nampak pada peralihan ilmu yang diguluti, yang semula adalah Filsafat dan Theologi yang sifatnya spekulatif, beralih ke manajemen dan ekonomi yang sifatnya empirik.
Prof. Jozef. R. Raco berusaha untuk menguasai metode-metode empirik yang kemudian memampukannya menghasilkan karya-karya ilmiah yang dimuat di berbagai jurnal internasional yang terindeks Scopus dan juga jurnal nasional yang terindeks Sinta 2. Beberapa buku yang telah ditulisnya antara lain: Metode Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya (2010). Metode Fenomenologi Aplikasi pada Enterpreneurship (2014). Keduanya diterbitkan di Grassindo Jakarta. Strategi Pengembangan Wisata Vulkanik (2024).
Di akhir cerita panjangnya, Prof. Jozef R. Raco menegaskan, “Gelar Guru Besar bukanlah akhir dari karyanya, tetapi awal untuk lebih banyak menulis penelitian dan buku serta mempersiapkan bahan dan modul ajar bagi mahasiswa. Tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mulai dari sekarang ini”.
Tiga puluh empat tahun lalu, saya hidup dan tinggal bersama Prof. Jozef R. Raco di Komuitas Diosesan, setelah menyelesaikan Tahun Orientasi Rohani (ROR) di Tateli. Setidaknya, pengalamannya memberikan dorongan bagi siapa saja menantang badai dan gelombang menggapai tujuan pelabuhan visi hidupnya.
Semoga pengalaman Prof. Jozef R. Raco menjadi pendorong bagi bagaimana hidup ini harus dimaknai, “Non Scholae Sed Vitae Discimus”.