Kurikulum merdeka belajar khusus untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi sebuah keharusan di sekolah kejuruan yang telah diwajibkan diimplementasikan di sekolah.
SMK Negeri 1 Pariwisata Kabupaten Biak Numfor, pada tahun ajaran 2023/2024 sudah mulai mewujudkan mimpi Kementerian Pendidikan Nasional pada tingkat dasar yaitu kelas X untuk seterusnya akan dilanjutkan pada tahun berikut sampai pada tiga tahun maka seluruh program studi sudah wajib menggunakan sistem pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar, demikian Drs. Maskur Bora, kepala sekolah SMK Negeri 1 Biak pada pembukaan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar untuk seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan bertempat di ruang guru SMK Negeri 1 Biak.
Didampingi Wakasek Kurikulum SMK Negeri 1 Biak, Alberto Simopiaref, S. Pd, Kepala Sekolah Maskur Bora mengatakan, struktur kurikulum SMK terbagi menjadi dua, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek pengutan profil pembelajaran Pancasila yang dialokasikan dari total JP (Jam Pelajaran ) mata pelajaran umum dan beberapa mata pelajaran pilihan per tahun. Pembelajaran intrakurikuler di SMK juga terdiri dari dua kelompok yaitu mata pelajaran umum dan kejuruan.
Khusus kelompok kejuruan SMK, Kepala Sekolah Drs. Maskur Bora mengatakan, mata pelajaran ini berfungsi membentuk kemampuan intelektual praksis murid agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Dicontohkan, mata pelajaan kejuruan di kelas 10 lebih berpusat pada pelajaran dasar program keahlian, sedangkan di kelas 11 dan 12 mata pelajaran ini mencakup kelompok unit kompetensi yang dikembangakan secara lebih teknis sesuai konsentrasi keahlian yang dipilih.
“mata pelajaran kreatif dan kewirausahaan menjadi alat bagi murid untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis, demikian instruktur,” Arlies Subiastuti, S.Pi.,M.Pd menganjurkan.
Arlies Subiaktuti mengharapkan, mata pelajaran pilihan dipilih dan disesuaikan dengan passion murid untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja pada bidang yang dipilih di mana murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan pada konsentrasi keahliannya.
Pilihan konsetrasi pada satu program keahlian menurut Arlies Sibiaktuti, perlu diperhatikan, pemilihan konsentrasi berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di dunia kerja yang menjadi sasaran murid dan satu program keahlian bisa mencakup satu atau lebih konsentrasi.
Pelatihan dua hari, mulai tanggal 24 dan 25 Juli diikuti semua guru baik ASN/ honorer dan tenaga kependidikan, Drs. Maskur Bora mengharapkan pelatihan selama dua hari, baik guru dan tenaga kependidikan dapat mengikuti dengan serius dan mampu mengimplementasikannya melalui proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Pariwisata Biak.
Paulus Laratmase