Laporan: Yakobus Korwa,SE dan Fatimatuz Zuhriyah,SE
–
Implementasi kurikulum merdeka belajar dengan menekankankan kompetensi output lulusan siswa, oleh Kementerian Pendidikan Nasional diwajibkan setiap lembaga pendidikan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mendorong para siswa mempelajari lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
Para guru SMK Negeri 1 Pariwisata Biak Provinsi Papua, dengan pengalaman dari pemilu presiden, pemilu legislatif bulan Februari tahun 2024, mendorong tema di atas menjadi pilihan implementasi Projek P5 dengan alasan, demokrasi Pancasila yang diagungkan menjadi pilihan satu-satunya sebuah sistim demokrasi di negara kita, justeru mengalami banyak distorsi akibat penyelenggara dan para kandidat calon melenceng dari azaz-azas demokrasi yang diwajibkan.
Permendikbud No. 56/M/2022 menjadi dasar pilihan tema “Demokrasi” dalam Pemilihan Ketua OSIS SMK Negeri 1 Pariwisata Biak untuk dilaksanakan oleh seluruh siswa mulai dari kelas X sampai kelas XII dalam keterlibatan para guru dari semua program studi.
Konsep Demokrasi
Demokrasi menurut Drs. Masukus Bora, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pariwisata Biak Papua, sudah sejak dalam hidup di tengah-tengah keluarga sudah dipraktekkan. Misalnya, ketika keputusan seorang anak melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Pariwisata Biak, merupakan konsensus orangtua baik ayah dan ibu. Demokrasi baru dikonseptualkan dalam teori melalui proses pendidikan formal di sekolah, demikian ia mengawali sosialisasi tema “Suara Demokrasi” di tengah-tengah para siswa.
Drs. Maskur Bora mencontohkan: bermusyawarah untuk penataan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam kelas. Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran, dan kepengurusan kelas serta pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS merupakan praktik demokrasi yang sudah dilaksanakan.
Dalam konteks yang lebih luas pada tataran kehidupan berbangsa dan bernegara, demokrasi dipahami sebagai bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka secara langsung atau melalui perwakilan.
Drs. Masukur Bora menjelaskan, “Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif, Perwakilan Daerah sebagai senator yang telah dilalui tanggal 14 Februari 2024 lalu, merupakan wujud kehidupan demokrasi Pancasila yang kita anut.” Demikian halnya pemilu kepala daerah pada tanggal 27 November 2024 yang akan datang merupak perwujudan demokrasi Pancasila dalam rangka implementasi pelaksanaan UU Otonomi daerah yang pertama kali digaungkan melalui UU NO 32 Tahun 2004.
“Demokrasi Pancasila dalam implementasi Projek P5 bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan melalui praktik demokrasi di sekolah seperti halnya pemilihan ketua OSIS. Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku,” ungkap Alberto Simopiaref di hadapan pemilih setelah melakukan tanggunjawab mencoblos di TPS.
“Hari ini wujud hak demokrasi anda telah dilaksanakan, dan kewajiban kita semua adalah menghargai pilihan bebas semua orang yang telah memberikan hak suaranya. Artinya menhormati siapa yang mendapatkan suara terbanyak adalah pemenang dan berhak menjadi ketua osis,” tegas Alberto yang adalah Wakasek Kurikulum SMK Negeri 1 Pariwisata Biak.
Perwujudan Demokrasi Pancasila di Sekolah
Implementasi “Suara Demokrasi” dimulai dengan berbagai tahapan yang harus dilalui dalam praktik berdemokrasi di sekolah yaitu:
- Pembentukan KPU dan Panwas sebagai penyelenggara pemilihan ketua OSIS
- Penentuan Daftar Pemilih Tetap
- Pengumuman Pendaftaran Calon Ketua Osis dari masing masing program studi: BDP, Akutansi, Perkantoran, Perhotelan dan ULP
- Pembentukan KPPS
- Penyelekseian calon dari setiap program studi untuk diusulkan ke KPU sebagai penyelenggara pemilihan.
- Penteapan calon tetap ketua Osis SMK Negeri 1 Biak
- Pencabutan Nomor Urut
- Pemaparan Visi dan Misi Para Kandidat Calon Ketua Osis
- Sosialisasi Tata Cara Pemilihan oleh KPU
- Pelaksanaan Pemilihan oleh KPU
- Penghitungan Surat Suara
- Penandatanganan Berita Acara Pemenang Ketua dan Sekretaris OSIS SMK Negeri 1 Pariwisata Biak
- Pelantikan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Pengurus Osis SMK Negeri 1 Pariwisata Biak
Puncak proses demokrasi pemilihan ketua OSIS SMK Negeri 1 Pariwisata Biak dilaksanakan pemilihan pada hari Jumat, 3 Oktober 2024 di Auditorium SMK Negeri 1 Biak. Dengan perolehan suara 5 calon yang ditetapkan KPU Pemilihan Ketua Osis sebagai berikut:
Nomor Urut 1 : 67 suara
Nomor Urut 2 : 15 suara
Nomor Urut 3 : 4 suara
Nomor Urut 4 : 23 suara
Nomor Urut 5 : 24 suara
Berdarkan perolehan suara ditetapkan KPU Pemiliha Ketua Osis SMK Negeri 1 Biak atas nama Yesika Demi Yansip dengan jumlah suara terbanyak 67, disusul nomor urut 5 Brian Faidiban sebagai wakil ketua terpilih. Agustinua Rumpaisum dutetapkan sebagi sekretaris, Pilemon Arwakon sebagi wakil sekretaris dan Luter Rumansara sebagai bendahara.
Rencana pelantikan pengurus OSIS SMK Negeri 1 Pariwisata Biak pada tanggal 8 Oktober 2024 setelah Surat Keputusan Kepala Sekolah ditandatangani.
Penutup
“Suara Demokrasi” demikian tema sentral pemilihan pengurus OSIS SMK Negeri 1 Pariwisata Biak tahun 2024. Praktik Demokrasi Pancasila sebagai implementasi Profil P5 mencapai dua dimensi yaitu dimensi berkebinekaan global dengan elemen berkeadilan berdemokrasi dan bernalar kritis dengan kemampuan menganalisis, mengevaluasi proses berdemokrasi secara baik dan benar dalam pengimplementasian berdemokrasi di sekolah.
Partisipasi dan dukungan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, para guru dan panitia yang dengan penuh semangat mewujudkan praktik “Suara Demokrasi” menjadi nyata dengan terpilihnya pengurus OSIS SMK Negeri 1 Pariwisata Biak Periode 2024/2025.
