Oleh : joko
Wayang Kulit Satukan Polri dan Masyarakat di Hari Bhayangkara
https://suaraanaknegerinews.com | SAUMLAKI – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di wilayah hukum Polres Kepulauan Tanimbar berlangsung dengan cara yang unik dan penuh makna.
Pada Jumat malam (4/7/25), Polres Kepulauan Tanimbar menggelar nonton bareng (nobar) pertunjukan Wayang Kulit yang disiarkan langsung dari halaman Mabes Polri di Jakarta, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Live Streaming dari Mabes Polri: Menyatukan Tradisi dan Pengabdian
Acara yang digelar di ruang Video Conference Polres Kepulauan Tanimbar ini menjadi bagian dari rangkaian nasional peringatan Hari Bhayangkara, dengan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal dan pelestarian budaya Nusantara.
Melalui siaran langsung dari kanal YouTube resmi Polri, para peserta nobar turut menyaksikan kisah pewayangan yang kaya akan filosofi kehidupan, moral, dan semangat kepahlawanan.
Kehadiran Pimpinan hingga Personel Jadi Simbol Kebersamaan
Nobar ini dihadiri langsung oleh Wakapolres Kepulauan Tanimbar Kompol Wilhemus B. Minanlarat, S.H., para Forkopimda dan perwakilan instansi pemerintah, serta para Pejabat Utama (PJU) Polres, Kasat, Kasi, Perwira Staf, dan personel Polres lainnya.
Kehadiran berbagai unsur ini memperlihatkan kuatnya sinergi antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas dan membangun keharmonisan sosial.
Wakapolres: Wayang Kulit Bukan Sekadar Hiburan
Dalam sambutannya, Kompol Wilhemus B. Minanlarat, S.H. menegaskan bahwa pertunjukan wayang kulit ini tidak hanya menjadi tontonan budaya semata, melainkan juga bentuk refleksi nilai-nilai luhur yang sejalan dengan semangat Polri dalam mengabdi kepada bangsa.
“Wayang kulit adalah warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai moral dan filosofi. Hal ini sejalan dengan semangat pengabdian Polri untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pertunjukan ini menjadi medium untuk mempererat hubungan antar lembaga serta memperkuat semangat kebangsaan dan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Suasana Hangat dan Penuh Tawa
Sepanjang pertunjukan, suasana di ruang nobar tampak hidup. Tawa dan tepuk tangan sesekali terdengar saat dalang membawakan cerita dengan sentuhan humor.
Para peserta terlihat menikmati setiap alur cerita yang disajikan, menunjukkan bahwa budaya tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat dan institusi penegak hukum.
Momen Penguatan Sinergitas untuk Kamtibmas
Kehadiran Wakapolres bersama para pihak dalam kegiatan ini menjadi simbol penguatan sinergitas lintas sektor demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Kepulauan Tanimbar.
Kegiatan nobar wayang kulit ini pun ditutup dengan suasana hangat dan apresiatif dari seluruh peserta, menandai bahwa perayaan Hari Bhayangkara tidak hanya bersifat seremonial, namun juga menyentuh aspek kebudayaan dan nilai-nilai luhur bangsa.