Tim redaksi Suara Anak Negeri melihat betapa pentingnya paparan Ben Manuel Ruatakurei, S.Pd.,MM alumni Universitas Cendrawasih FKIP Uncen 1997, dibaca dan diketahui publik terkait alasan sejarah masa lalu mengapa Uncen harus didirikan demi mencerdaskan Putera dan Puteri Papua.
Alumni Strata 2 Universitas Hasanuddin Makassar 2005 ini sejatinya memiliki rekaman sejarah pendidikan di Tanah Papua yang memadai. Untuk itu Ben Sang Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Waropen mengharapkan pentingnya sejarah masa lalu dijadikan referensi bagi kandidat calon rektor Uncen sebagai titik pijak kini menatap ke depan mau ke mana Lembaga Pendidikan Tinggi Pencipta Sumber Daya Manusia Papua dibawa.
Paparan sejarah masa lalu, mengantar Ben dalam “Diskusi Publik Menuju The Next Rector Uncen 2023-2027” digiring untuk melihat fenomena lingkungan Papua dalam perspektif sejarah, tetapi juga dalam perspektif global yang menjadi refleksi para kandidat rektor.
“Uncen di masa kini, di tengah pertarungan bangsa-bangsa dalam memperebutkan sumber daya alam Papua baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui oleh negara-negara seperti Amerika, Cina, Indonesia dengan masing-masing aliansi di mana terus bergerak memasuki wilayah teritorial Papua melalui jalur maritim, bidang keamanan, ekonomi, keuangan, jalur telekomunikasi, bagaimana para kandidat calon rektor melihat persoalan subtantif dalam perspektif global dan regional Papua,” sebuah pernyataan refleksif Ben bagi para kandidat calon rektor.
Pernyataan refleksif di atas, oleh Ben mendorong para kandidat calon rektor harus mampu merespon secara cerdas dengan hasil penelitian dan output Pendidikan Uncen mampu menangani berbagai persoalan Papua dengan pendekatan resolusi konflik agar tercipta keamanan dan kedamaian di Tanah Papua.
Kondisi global menurut Ben, pendekatan saling menguntungkan, misalnya apa yang dapat dilakukan Uncen dengan negara-negara petarung penguasaan sumber daya alam Papua bagi kepentingan orang Papua. Di tengah IPM (Indeks Pembangunan Manusia) dan pertumbuhan penduduk Papua yang rendah, timing Pendidikan Papua yang lambat karena alasan keterbatasan dalam melakukan adaptasi dan lompatan mengejar target pencapaian pengelolaan Sumber Daya Alam Papua di Kawasan Indo-Pasifik.
Kandidat calon rektor Uncen menurut Ben, harus mampu merumuskan profil seluruh entitas Uncen melalui Rencana Strategis, Standar Pengelolaan Pembelajaran harus didesain sedemikian rupa sehingga tuntutan kompentensi yang diharapkan mampu menghadapi tantangan lingkungan strategis baik internal dan eksternal yang sedang berubah dengan cepat.
Refleksi pernyataan subtantif di atas, pada akhirnya Ben M Ruatakurei, S.Pd.,MM menegaskan, situasi bagaimana input-proses-output para mahasiswa digembleng oleh para dosen, wajib memiliki kualifikasi dan sertifikasi ketenagaan yang memenuhi standar untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, memiliki karakter yang baik, terampil sesuai tantangan internal di bidang Pendidikan, Kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan kependudukan di Tanah Papua.
Bersambung… (3)
Paulus Laratmase