Diskusi Publik APS Mengenai Harapan Baru Masyarakat Papua Menyambut Kepemimpinan Prabowo-Gibran

Oleh: Paulus Laratmase

–

Pada tanggal 3 Mei 2024, APS (Analisis Papua Strategis) dan APS Center for Development and Global Studies sebagai Komunitas Profesional Global, mengadakan Diskusi Publik secara daring dengan tema “Harapan Baru Masyarakat Papua Menyambut Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden RI Menuju Papua Emas 2041 dan Indonesia Emas 2045”. Diskusi ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi masyarakat Papua dalam memberikan “Public Review” terhadap implementasi kebijakan dan program pembangunan yang telah dirasakan, serta menampung aspirasi dan harapan baru mereka menyambut kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Pemerintah Pusat, TNI-POLRI, Pemerintah Daerah di enam provinsi di Tanah Papua, DPRD, MRP, DPD RI, perguruan tinggi, Dewan Adat Papua, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, NGO, BUMN/BUMD, dan berbagai lembaga terkait lainnya.

Diskusi ini mengulas dinamika pembangunan di Papua, sejalan dengan arah kebijakan nasional dan prinsip Undang-Undang Otonomi Khusus Papua No. 21 Tahun 2001 yang telah diamandemen menjadi Undang-Undang No. 2 Tahun 2021. Fokus pembangunan mencakup sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur, dengan prinsip afirmasi, proteksi, dan pemberdayaan.

Para narasumber membahas urgensi percepatan pembangunan Papua, yang merupakan bagian dari visi Indonesia Emas 2045, serta target Papua Emas 2041. Diskusi tersebut juga merumuskan konsep dan strategi pembangunan keberlanjutan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan akan dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran dalam periode kepemimpinan 2024-2029.

Diskusi Publik ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua untuk menyampaikan evaluasi terhadap implementasi kebijakan pembangunan yang telah berlangsung dan menyampaikan harapan serta aspirasi mereka kepada pemerintahan baru. Melalui kolaborasi antara berbagai pihak terkait, diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi panduan bagi Presiden Indonesia yang baru dalam memajukan pembangunan di Papua.