Laporan: Eko Hermanto

Sebagai agenda tahunan, SMA Negeri 1 Biak menggelar pelepasan peserta didik kelas XII tahun ajaran 2024 pada hari Senin, 06 Mei 2024 di Swiss-Belhotel Cenderawasih Biak. Acara ini merupakan pelepasan dan pengembalian peserta didik kepada orang tua, karena selama tiga tahun  menimba ilmu  di SMA Negeri 1 Biak.

“Jumlah peserta didik yang terdaftar dalam DNT sebanyak 488 peserta didik dan yang dinyatakan lulus sebanyak 487 orang atau 99,79%, terdiri dari Peminatan Bahasa dan Budaya sebanyak 22 peserta didik, Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 365 peserta didik, Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial sebanyak 100 peserta didik,” Wakasek kurikulum Abdul Rahman, S.Pd membacakan Surat Keputusan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Biak tentang Penetapan Kelulusan Peserta Didik Kelas XII.

Peringkat kelulusan berdasarkan  nilai tertinggi dibacakan oleh Abdul Rahman, S.Pd dengan menegaskan, “Untuk program studi Ilmu Pengetahuan Alam diraih oleh Felisia Airin Mayor dengan jumlah nilai akhir 86,16,  program studi peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial diraih oleh Kuntum Khoiro Ummahulya dengan jumlah nilai akhir 84,27 dan untuk program studi peminatan Bahasa dan Budaya diraih oleh Johanes Wihelmus Ary Maryono dengan jumlah nilai akhir 83,52.”

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan John J Sobuber, S.STP dalam sambutannya mengatakan, ”Tetap percaya dan mengandalkan Tuhan maka tak sia-sia perjuaganmu, perjalan masih panjang, jagalah nama baik almamater, jagalah nama baik alumni dan teruslah raih mimpi kalian.”

Lebih lanjut Jhon Soububer menyampaikan ucapan terima kasih mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor kepada SMA Negeri 1 Biak yang telah berkontribusi, mendukung beberapa kegiatan atau event pemerintah daerah dengan prestasi yang baik. Ia bercerita tentang 22 tahun lalu menjadi seorang siswa di SMA Negeri 1 Biak.

“Hari ini 22 tahun lalu saya menjadi siswa di SMA Negeri 1 Biak. Tanpa disadari, hasil didikan para guru, saya kini menjadi orang kedua di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor. Kedua guru saya kala itu, Drs. Ferry Lembong, M.MP.d dan Abdul Rahman, S.Pd. SMA Negeri 1 Biak menjadi icon di tanah Papua terlebih Biak Numfor. Hampir seluruh Dinas, Badan, Kantor bahkan dipimpin alumni SMA Negeri 1 Biak,” demikian Sekretaris Dinas Pendidikan John J. Soububer, S.STP bernostalgia.

Dalam kesempatan yang sama Kepala SMA Negeri 1 Biak, Rudolf A. Randongkir, S.Sos berpesan tentang pentingnya nilai karakter dan akhlak dalam kehidupan sosial peserta didik di masa mendatang, karena itu diharapkan para peserta didik nantinya selalu memegang teguh nilai karakter dan akhlak serta menjaga nama baik almamater SMA Negeri 1 Biak.

Rudolf A. Randongkir, S.Sos juga berpesan kepada seluruh peserta didik kelas XII yang telah lulus “Jadilah pribadi yang mampu menebar manfaat untuk orang lain, teruslah belajar, dimana pun, kapan pun dan dari siapa pun. Terima kasih kepada orang tua yang telah menitipkan anaknya di SMA Negeri 1 untuk di didik selama tiga tahun. Kini tiba saatnya atas nama dewan guru dan tenaga kependidikan, mengembalikan anak-anak terkasih kepada orangtua untuk meniti masa depan ke jenjang yang lebih tinggi.”

Petrus Mandibondibo  selaku Komite Sekolah SMA Negeri 1 Biak atas nama orangtua siswa menyampaikan terima kasih kepada Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan yang dengan sabar dan penuh kasih membimbing anak-anak selama sekolah.

“Selama tiga tahun anak-anak kami dipercayakan menempuh pendidikan formal di SMA Negeri 1 Biak. Sebagai siswa tidak luput dari salah dan dosa. Biar pun demikian bapak/ Ibu guru dengan sabar mengajar dan mendidik mereka hingga kini telah lulus dan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi lagi. Saya atas nama orangtua siswa memohon maaf, apabila sikap dan tingkah anak-anak kami selama tiga tahun telah melukai hati bapak dan ibu sekalian,” ungkap Petrus Mandibondibo.

“Terima kasih banyak kepada bapak ibu guru yang telah mengajar dan mendidik kami, menjadikan kami insan yang tidak hanya unggul dalam akademik dan non akademik namun juga menjadi insan yang berkarakter serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak lupa juga kami menyampaikan permohonan maaf karena sering menyulitkan dan berbuat salah kepada bapak ibu guru,” demikian Felisia Airin Mayor dalam kesan yang disampaikan mewakili peserta didik kelas XII.

Felisia Airin Mayor memberikan motivasi kepada rekan-rekan katanya, “Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah jatuh hanyalah orang-orang yang tidak pernah memanjat. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah”.

 

Dok. Foto