Matius 18:22 Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Apa arti dari “70x7x”?? kalo kita hitung di kalkulator hasilnya “4.0353607 e8” kalkulator pun eror setelah dihitung, artinya dari hasil itu jawabanya tidak terhingga “mungkin” 😀 yaaa..

Dalam Matius 18:21-35 ttg “perumpamaan tentang pengampunan” isi dari matius tersebut adalah kita, sebagai umat kristen mengampuni seseorang sebanyak “tujuh puluh kali tujuh kali” mengapa? karena, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, sekalipun diberikan dengan cuma-cuma kepada semua orang berdosa yang bertobat, namun tetap ada syaratnya juga, yaitu sampai sejauh mana si calon penerima bersedia mengampuni sesamanya.

FORGIVE => FOR (untuk) + GIVE (memberi) = “untuk memberi”
forgive (pengampunan) adalah untuk diberikan bukan untuk di tahan.
Ada beberapa point dimana manusia menahan pengampunan terhadap orang lain : tidak melepaskan pengampunan akan mendapatkan cobaan yg seharusnya cobaan itu tidak terjadi, memendam kepahitan, sakit hati, dan pengampunan itu tidak dilepas sama saja kita menyimpan sampah didalam hati, sampah itu harus dibuang, jadi buanglah semua sampah yg ada dihati kita, membersihkan nya dgn mengampuni orang yg telah menyakiti kita, menahan pengampunan adalah membuat rugi diri kita sendiri, menahan pengampunan, kita akan berhenti di satu titik dan tidak akan bisa membuka lembaran baru (tidak bisa move on).
beberapa point di atas, apakah kita masih tidak mau mengampuni orang yg sudah menyakiti kita??

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan,tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya , lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia . Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.” Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan”Tambahkanlah iman kami!” Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu”

Manusia minta ditambah iman nya agar bisa mengampuni orang lain, disini jelas pengampunan tidak ada hubungan nya dengan “iman”, pengampunan berhubungan dgn ketaatan.,
orang yang melepaskan pengampunan akan respect kepada Tuhan..
so?? gimana??? memang sulit untuk kita melakukan itu, dimana orang yg udah membohongi kita, menyakiti kita, dan kita harus mengampuninya.. berat memang!! apalagi orang membuat kesalahan 7x dan kita harus mengampuni 7x juga!! wow banget, 3x aja kita udah marah besar gimana 7x it’s hard!! tapi, kalau kita memelihara rasa sakit hati, dengki, dan sebagainya sama aja kita menyimpan sampah.. dan tetap terus berada di zona itu, kapan kita bisa melihat ke depan????? ini bahan renungan saya juga.. “mengampuni” itu hal yg susah buat saya pribadi..
ya, jadi kita sama2 belajar mengampuni orang lain.

Yuk kita sejenak kita lihat diri kita? Berapa banyak pengampunan yang sudah Tuhan berikan pada kita? Seberapa sering kita jatuh pada kesalahan yang sama? Berapa banyak dosa yang sudah kita lakukan? Berapa banyak pengampunan yang sudah Tuhan berikan?

Tuhan mau kita pun melakukan hal yang sama. Bukan hanya satu kali, dua kali atau tiga kali. Tetapi Tuhan katakan tujuh puluh kali tujuh kali. Kalimat ini banyak yang mengartikan sebagai 70×7 = 490. Kalau setiap hari berarti satu tahun lebih sekian bulan. Setelah itu selesai. Tapi jika diterjemahkan dalam bahasa matematika adalah “70x7x”. Kali yang terakhir dikalikan berapa? Pengalinya tidak terhingga. Jadi “490 x ~ = ~ “. Jawabannya adalah tidak terhingga.

Sebagai manusia, mungkin kita akan katakan tidak mungkin, tidak bisa, tidak mampu. Untuk itulah Tuhan Yesus hadir, Dia ada bersama kita saat kita mengalami, saat kita disakiti. Roh Kudus sudah dicurahkan ke dalam diri kita, maka mari kita mengandalkan Roh Allah. Terus berdoa, mohon bantuan-Nya. Untuk menguasai diri kita, hati kita, pikiran kita, untuk memampukan kita melakukan sesuai perintah Tuhan. Bersama Yesus pasti bisa. Berseru, bersandar dan mohon pertolongan Tuhan.
Jadi, apakah Anda sudah benar-benar mengampuni? Jika belum dan kita masih merasa sulit, ingatlah Mengampuni adalah Perintah Tuhan, bukan pilihan. Kita harus mengampuni satu sama lain. Pengampunan juga bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri kita sendiri. Last but not the least, stop buat alasan dan mulailah mengampuni!

Yuk, saling memaafkan dan buat dunia tempat yang lebih indah!

Tuhan Yesus memberkati.
Pace e bene

 

Vera Nainggolan