Oleh: I Ketut Surajaya

Malam sunyi senyap
Di dangau kebun kelapaku
Tumpang sari palawija
Purnamamu terang sejuk
Dilintasi awan putih bening
Merambat di permukaanmu
Di kelopak mataku
Menembus sanubari

Engkaukah itu?
Wahai Dewi Ratih pembangkit gairah
Kenapa Engkau malu-malu
Menampakkan sosok mungilMu?
Engkaukah putri sejati ?
Bersimpuh nunduk ?
Merenda benang dan menenunnya
Untuk menyelimuti anak negeri
Yang kedinginan identitas
Menggigil kepercayaan diri
Mabuk cinta duniawi mematikan

Wahai Dewi Rembulan
Sinar cinta yang Engkau tebarkan
Tidak dinikmati merata
Para tanaman tumpang sari
Di kebun kelapaku

Bukan salah Engkau
Wahai Sang Sinar
Itu kesalahanku
Membiarkan tumbuhan liar
Menutupi tanaman sayur
Dan palawija kehidupan
Menghalangi Sinar sejukMu
Aku berpeluh memeras keringat
Menyingkirkan tumbuhan liar itu
Yang memonopoli keadilan sinarMu
Aku burung pungguk
Senantiasa merindukanMu

Depok, 30 April 2024